Ilustrasi Virus Corona, Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jakarta – Masyarakat Indonesia dibuat panik setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Virus corona atau Covid-19 sudah terkonfirmasi terjadi di Indonesia.
Indonesia masuk daftar 74 negara atau wilayah terpapar COVID-19 setelah 2 warganya positif terpapar virus mematikan tersebut. Hingga Selasa 3 Maret 2020, jumlah kematian akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 3.198 kematian.
Kendati demikian, China dan 21 negara mengklaim telah mampu menyembuhkan sebagian pasien corona. Keseluruhan kasus virus corona di dunia sudah mencapai 93.158 kasus yang telah dikonfirmasi, dan 50.690 pasien telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Jenis Masker Wajah untuk Mencegah Virus, Jangan Sampai Salah
Cara Indonesia Mencegah Virus Corona
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Setelah diumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020) pemerintah telah menetapkan kasus penyebaran Covid-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dampaknya, penanganan kasus sepenuhnya diambil alih oleh negara, termasuk dalam pembiayaan penanganan pasien.
Terkait pencegahan virus corona, Kementerian Kesehatan juga menyatakan telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan di 32 provinsi yang dinilai mampu menangani pasien jika suatu waktu terkonfirmasi virus berbahaya tersebut.
Di DKI Jakarta, setidaknya ada tiga rumah sakit rujukan, yaitu RSPI Dr Sulianti Saroso, RSU Persahabatan, dan RSPAD Gatot Soebroto. Selain itu, pemerintah tengah menyiapkan rumah sakit khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, di Batam, Kepulauan Riau.
Baca juga: Bandara Internasional Yogyakarta Capai 94 Persen, AP I: Akhir Maret Beroperasi Penuh
Penanganan Virus Corona di Indonesia
Foto: Pixabay
Hal tersebut dikarenakan di pulau tersebut terdapat fasilitas kesehatan yang sudah lama tidak digunakan. Pemerintah pun rencananya akan merenovasinya dalam waktu singkat. Jokowi menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.
Pemerintah mengklaim memiliki tim gabungan TNI/Polri dengan sipil untuk menghadapi risiko penyebaran virus corona. Indonesia dikabarkan juga tengah mempersiapkan crisis center penanganan infeksi mematikan tersebut.
Walau begitu Indonesia belum memiliki peraturan khusus untuk wisatawan asing yang berkunjung, terutama di negara terpapar. Hal ini juga menimbulkan ke cemasan dari berbagai pihak seperti para diplomat.
Indonesia juga bisa belajar dari beberapa negara seperti China, Singapura dan Vietnam yang bisa dibilang sukses melawan Virus Corona. Berikut cara China, Singapura dan Vietnam dalam mencegah Virus Corona yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Mulai Diburu, Benarkan Hand Sanitizer Efektif Mencegah Virus?
Cara Vietnam Mencegah Virus Corona
Foto: Pixabay
Melansir dari Haaretz, Vietnam merupakan negara pertama di Asia yang mengumumkan semua pasien virus corona di negaranya sembuh total. Tiga pekan setelah kasus pertama, pemerintah setempat diklaim mampu menangani virus mematikan tersebut.
Sejak 13 Februari 2020 tidak ada lagi kasus virus corona yang dikonfirmasi di Negeri Naga Biru tersebut. Lalu bagaimana cara Vietnam menangani wabah tersebut? Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Nguyen Thanh Long pemerintah telah menginstruksikan petugas kesehatan untuk mengikuti beberapa protokol.
Pertama, dokter diharuskan mengobati gejalanya, seperti demam, batuk, dan lain sebagainya. Kedua, pasien akan menjalani diet ketat dan bergizi. Ketiga, memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien. Sementara upaya yang dilakukan untuk menghilangkan infeksi di luar rumah sakit, Vietnam meliburkan sekolah-sekolah.
Kementerian telah melakukan disinfeksi seluruh ruang kelas sebelum para siswa mulai sekolah. Guru dan Staf juga diperingatkan untuk selalu mensosialisasikan cucu tangan dan melakukan cek suhu tubuh. Selain itu sejak 28 Januari, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan larangan impor hewan liar ke Vietnam.
Menjadi negara yang terinfeksi corona, Vietnam melarang wisatawan atau warga negara asing dari China dan Korea Selatan masuk. Selain itu, Vietnam juga melakukan karantina selama 14 hari untuk wisatawan dari negara tertentu.
Cara Pencegahan China dan Singapura
Warga Beijing, China, memakai masker saat menyeberang jalan raya. Peristiwa penularan virus korona baru sedang terjadi di negeri tersebut, Selasa (3/3/2020). (Antara/Reuters/Thomas Peter)
Selain Vietnam, jumlah kasus infeksi virus corona di China juga dilaporkan semakin menurun. Bahkan, pemerintah Negeri Tirai Banbu tersebut menyatakan ratusan orang yang awalnya menjalani perawatan intensif akibat virus tersebut, kini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Pemerintah China diketahui mendirikan dua rumah sakit khusus hanya dalam waktu 10 hari untuk menangani pasien yang terdampak paling serius. Otoritas Tiongkok juga mengalihfungsikan belasan stadion olahraga dan tempat-tempat pertemuan sebagai rumah sakit keliling untuk merawat pasien dengan gejala ringan.
Tiongkok juga memperketat aturan perbatasan di sejumlah kota dan menunda jadwal masuk sekolah, kantor, dan pabrik sejak libur Tahun Baru Imlek untuk mengurangi pergerakan dan kontak di antara warganya. Selain itu Singapura juga melaporkan sebagian besar warganya yang terjangkit virus corona dinyatakan telah sembuh.
Dari 108 orang yang terinfeksi, 78 di antaranya dilaporkan sembuh. Pemerintah Singapura secara reguler memberikan informasi kepada masyarakat melalui Kementerian Kesehatan. Hal ini memungkinkan pemerintah Singapura menyampaikan informasi terbaru dalam bentuk rilisan untuk dibagikan kepada masyarakat.
Kedua, kekompakan dan kerja sama Kementerian Kesehatan dengan pihak internasional, seperti yang dilakukan dengan Malaysia. Selain itu, Singapura juga memberikan test kit untuk Tiongkok guna memudahkan proses identifikasi tiga jenis virus. Terakhir, segala prosedur yang diambil sesuai dengan standar WHO.
250 Karakter tersisa