Solusi Kekurangan Guru, Disdik Sangihe Tempatkan 85 Guru Terpilih

Ilustrasi guru, Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Kepulauan Sangihe - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Djoli Mandak mengatakan 85 Guru Sangihe Mengajar (GSM) sudah ditempatkan di beberapa sekolah.

"Kami sudah tempatkan sejumlah tenaga pendidikan yang direkrut pada program Guru Sangihe Mengajar," kata Djoli Mandak di Tahuna, Senin, 17 Februari 2020.

Menurut dia, ada 85 orang tenaga guru yang lulus seleksi dalam program Guru Sangihe Mengajar. Program ini digagas oleh pemerintah Kabupaten Sangihe.

"Dari 201 calon yang mendaftar, 85 orang dinyatakan lulus diterima sebagai guru, terdiri dari 60 guru SD dan 25 guru SMP," ujarnya.

 

Baca juga: Punya Prestasi di Sekolah? Universitas Pancasila Sedang Siapkan Beasiswanya!

 

Sebanyak 85 orang tenaga Guru Sangihe Mengajar, kata Djoli, sudah ditempatkan di sekolah berdasarkan domisili dari guru yang bersangkutan.

Guru Sangihe Mengajar, kata dia, akan bertugas selama satu tahun berdasarkan kontrak kerja yang sudah ditandatangani.

"Setelah satu tahun maka akan dikaji lagi, apa harus diperpanjang atau dihentikan," kata dia.

Setiap guru, kata dia, akan diberi honor Rp 1,5 juta per bulan sedangkan untuk yang bertugas di wilayah khusus seperti kepulauan Marore dan Nusa Tabukan serta Tatoareng mendapat honor Rp 2 juta.

 

Baca juga: Tantangan Tiktok Berbahaya, Kominfo Lakukan Patroli Siber

 

Dia mengatakan, program Guru Sangihe Mengajar yang dicanangkan Bupati Jabes Gaghana merupakan jawaban dari kekurangan guru di wilayah perbatasan.

"Program Guru Sangihe Mengajar merupakan salah satu solusi terhadap kekurangan guru di wilayah Kepulauan Sangihe," kata dia.*
 

Komentar

250 Karakter tersisa