Punya Prestasi di Sekolah? Universitas Pancasila Sedang Siapkan Beasiswanya!

Ilustrasi beasiswa, Ilus: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Universitas Pancasila (UP) kini sedang menyiapkan beasiswa bagi para siswa SMA/SMK berprestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya serta olah raga.

"Mengenai besarannya masih sedang kami kaji secara komprehensif," kata Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Wahono Sumaryono di Gedung Rektorat Universitas Pancasila Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020. 

Menurut dia, nantinya setelah besaran beasiswa ditetapkan maka akan dikeluarkan Peraturan Rektor tentang pemberian beasiswa kepada yang berprestasi.

"Kami kan PTS jadi harus menghitung cashflow, investasi dan lainnya. Tapi pasti akan ada beasiswa," katanya.

 

Baca juga: Timnas Resmi Gandeng Bermerek Lokal Jadi Sponsor Apparel

 

Ia mengatakan bahwa pihaknya mendengar secara langsung imbauan dari Menteri BUMN Erick Tohir kepada para eksekutif BUMN untuk memperhatikan bidang pendidikan.

Menurutnya, antara pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi merupakan komponen pendidik generasi masa depan. Selain itu, keempat sektor tersebut mempunyai semangat sama untuk memajukan sumber daya manusia yang handal.

Universitas Pancasila (UP) kata Wahono, juga menyiapkan pendidikan bagi mahasiswanya, untuk memiliki pengetahuan dan wawasan berbasis teknologi digital. Tujuannya agar lebih siap bekerja pada sektor industri yang akan memasuki era industri 4.0.

"UP berupaya membangun pengetahuan dan wawasan mahasiswanya terhadap industri 4.0, sekaligus memberikan bekal praktikum di industri tersebut, sehingga diharapkan lulusan dari UP dapat lebih siap pakai saat memasuki lapangan pekerjaan," katanya.

 

Baca juga: Ombudsman Minta Tindak Tegas Pelaku Kekerasan di SMAN 12 Bekasi

 

Perkembangan dunia teknologi informasi yang memanfaatkan internet memudahkan kita memperoleh informasi sehingga proses belajar akan lebih efisien dan diharapkan pola pikir yang analitis, asosiatif, dan sintesis sesuai dengan levelnya.

"Dengan tantangan persoalan sederhana dan juga kompleks maka alternatif solusi dari mereka dapat diketahui, berdasarkan literasi terhadap bacaan dan bisa menyarikan, membuat resensi karangan, dan menguraikan persoalan menjadi lebih sederhana," ujarnya.

Komentar

250 Karakter tersisa