Tantangan Tiktok Berbahaya, Kominfo Lakukan Patroli Siber

Sumber: tiktok.com

 

Schoolmedia News, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan telah melakukan patroli siber terkait tantangan alias "challenge" berbahaya. Permainan tantangan tersebut belakangan ini beredar di platform video berdurasi 15 detik, Tiktok.

"Kami sudah patroli siber menggunakan mesin AIS kami. Untuk Tiktok di Indonesia tidak ada satupun, kebanyakan konten challenge berbahaya seperti itu ada di Amerika Selatan," ujar Plt. Kepala Biro humas Kominfo, Ferdinandus Setu, di Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Ia melanjutkan, kemarin pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Tiktok untuk tetap terus memantau dan mengawasi hashtag atau konten challenge berbahaya tersebut.

 

Baca juga: Komnas Anak: Butuh Mekanisme Nasional Cegah Kejahatan Anak

 

Belakangan marak video Tiktok tantangan "skullbreaker" atau menghancurkan tengkorak. Tantangan dilakukan oleh tiga orang yang berdiri berdampingan lalu melompat. Kemudian, dua orang di sampingnya menendang kaki orang yang di tengah sampai jatuh dengan posisi terlentang hingga kepalanya menghantam lantai.

Atas konten itu, Kominfo mengimbau warganet untuk tidak melakukan tantangan berbahaya tersebut.

"Main TikTok yang having fun saja, tidak ada isu pemblokiran, jangan membahayakan diri sendiri, banyak hal yang menghibur yang dapat dilakukan di Tiktok, seperti menari dan menyanyi," katanya.

 

Baca juga: Irfan: Shin Tae-Yong Tidak Suka Pemain Tukang Mengeluh

 

Hal senada juga disampaikan Tiktok Indonesia. Head of Users and Content Operations Tiktok Indonesia, Angga Anugrah Putra melarang para pengguna platform Tiktok untuk mengikuti tantangan berbahaya itu.

"Seperti yang tertera jelas di Panduan Komunitas, kami tidak memperbolehkan, mempromosikan, atau mendukung tantangan berbahaya yang dapat mengakibatkan cedera," ujar Angga Anugrah Putra.

Keselamatan dan keamanan pengguna, kata Angga menegaskan, merupakan prioritas utama di Tiktok.

Sementara itu, beberapa kreator luar negeri, salah satunya pemilik akun Tiktok @dormandel, membuat video counter untuk melawan konten tantangan berbahaya, sekaligus memperingatkan bahaya melakukan tantangan tersebut.

Komentar

250 Karakter tersisa