Siswa SLB Ikuti Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Sumber: RRI

 

Schoolmedia News, Madiun - Pemerintah Provinsi Jatim mulai melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi covid-19 hari ini. Pembelajaran di sekolah hanya dilakukan di daerah tertentu. Di Kota Madiun, ada tiga sekolah yang melakukan uji coba tatap muka yakni SMAN 2, SMKN 3 dan SLBN Manisrejo.

Kepala SLBN Manisrejo Madiun, Siswanto mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka hanya diikuti 32 siswa dari total 70 siswa. Ketiga sekolah tersebut, kata Siswanto, dianggap mandiri melaksanakan protokol kesehatan di sekolah. Sistem pembelajarannya pun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Para anak berkebutuhan khusus (ABK) itu, kata Siswanto, tidak serta merta seluruhnya masuk sekolah, tetapi diterapkan sistem shif. Artinya, per hari pembelajaran tatap muka di sekolah hanya diikuti 16 siswa. Sisanya, pihak sekolah tetap memberikan materi pembelajaran dan tugas sekolah secara daring via WA grup.

 

Baca juga: Baleg DPR RI Sebut Omnibus Law Sangat Berbahaya Bagi Dunia Pendidikan

 

“Sesuai aturan pembelajaran tatap muka maksimal tiga jam. Kami mulai pukul 07.30 sampai 10.30 WIB. Kami harapkan orang tua siswa baik saat mengantar atau menjemput jangan telat. Kasihan anaknya nanti dia akan bergerombol dengan temannya yang lain,” ujarnya, Selasa, 18 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.

Guru kelas 6 SLBN Manisrejo, Indarwati menyatakan, 70 siswa memiliki keterbatasan yang beragam. Mulai tuna grahita, tuna rungu wicara, tuna netra, tuna daksa, low vision hingga autis. Hanya saja, siswa autis sementara ini tidak diikutkan dalam tahap uji coba pembelajaran tatap muka.

“Untuk sekarang anak autis tidak kami masukkan dalam uji coba, karena dia masih terlalu kecil. Jadi kami takut kalau terjadi apa-apa. Kita mengambil siswa yang bisa mandiri untuk penerapan protokol kesehatannya,” ujarnya.

 

Baca juga: DPR RI: Dana Subsidi Pekerja Jangan Abaikan Guru Honorer

 

Hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka di SLBN Manisrejo turut mendapat asistensi dari Dinas Pendidikan Provindi Jatim.

Kabid Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dindik Jatim, Suhartono menuturkan, secara keseluruhan ada 23 SLB yang menerapkan uji coba pembelajaran tatap muka, satu diantaranya di Kota Madiun.

Ke-23 lembaga sekolah itu telah mendapat rekomendasi dari gugus tugas masing-masing kabupaten/kota khususnya yang berstatus zona hijau, kuning dan orange. Sedangkan bagi yang berstatus zona merah, tidak diperkenankan membuka pembelajaran di sekolah.

“Termasuk izin dari orang tua itu mempengaruhi, itu mutlak. Artinya meski kita telah menerapkan uji cona, namun ada orang tua yang tidak setuju ya tetap kita fasilitasi pembelajaran secara luar jaringan (luring), atau anak tidak masuk ke sekolah untuk tatap muka. Harapan kita dalam uji coba ini tidak muncul klaster baru sehingga layanan pendidikan pada anak-anak khususnya pada anak SLB ini bisa terlayani,” tuturnya.

 

Baca juga: Komnas PA: Jangan Jadikan Anak Sebagai Kelinci Percobaan

 

Seperti diketahui, uji coba pembelajaran tatap muka berlangsung selama dua pekan, mulai Selasa (18/8/2020). 

Nantinya akan ada evaluasi oleh Dindik Jatim. Jika dirasa aman dan dinyatakan layak dilanjutkan pembelajaran tatap muka, maka akan diteruskan. Bahkan tidak menutup kemungkinan sistem ini juga diikuti oleh sekolah lain. Tetapi jika kedisiplinan anak-anak dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 masih perlu diperbaiki, akan dievaluasi ulang.

Komentar

250 Karakter tersisa