Ilustrasi: Pixabay
Schoolmedia News, Depok - Fenomena insiden keamanan siber saat ini semakin meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan id-CARE.UI atau Indonesia Cyber Awareness and Resilience Centre. Ini merupakan pusat studi dan riset di bidang keamanan siber. Penanggung Jawab id-CARE.UI Muhammad Salman mengatakan hal tersebut.
"Banyak infrastruktur kritis yang juga terkena dampaknya, hal ini memerlukan antisipasi yang serius untuk menghadapi tantangan keamanan informasi di era siber ini," ujar Penanggung Jawab id-CARE.UI Muhammad Salman, Sabtu, 29 Februari 2020.
Salman menjelaskan, id-CARE.UI akan melakukan penelitian, kajian dan studi berkenaan dengan cyber security, termasuk berbagai kegiatan seminar, workshop, focus group discussion dan sertifikasi profesional, serta memperkuat kerjasama multi-stakeholder baik pada skala nasional, regional dan global.
Baca juga: Kepala BPOM: 40 Industri Farmasi Baru Muncul di 5 Tahun Terakhir
Selain itu juga membentuk konsorsium antar universitas untuk peningkatan cyber capacity. Pihaknya berharap, id-CARE.UI berperan ikut berkontribusi membangun ekosistem cyber security Indonesia yang aman dan kondusif ke depan.
"Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, kami membentuk id-CARE.UI sebagai upaya ikut berkontribusi mengembangkan keilmuan dan membangun SDM yang nantinya mampu berperan dalam mengelola keamanan siber (cybersecurity)," ujar Salman.
Baca juga: Anggarkan Rp 7,986 Miliar, Disdik Riau Siap Bayar 3.630 Guru Honorer
Dalam aktivitasnya, Id-CARE.UI akan kerja sama dengan berbagai sektor penting seperti ICT, energi, transportasi, pertahanan, keuangan, perbankan, transportasi, dan juga lintas disiplin seperti bidang energi, otomasi industri, big data, teknologi informasi, sosial, ekonomi, hukum, psikologi, kesehatan/medis, dan disiplin ilmu lainnya yang relevan.
Salman melanjutkan, keberadaan id-CARE.UI juga sejalan dengan upaya penguatan sumberdaya manusia melalui pengembangan kurikulum, laboratorium serta sebagai pusat pelatihan sumber daya profesional di bidang keamanan siber.
Seiring meningkatnya ancaman siber terhadap keamanan dan pertahanan nasional, Salman menjelaskan, kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga riset perguruan tinggi perlu diperkuat.
Selama ini, FTUI telah bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang merupakan lembaga strategis keamanan siber nasional, Kementerian Kominfo, Kementerian Pertahanan, dan juga Lembaga internasional seperti halnya JICA.
Baca juga: Ancaman Corona, Asita: Sejumlah Calon Jemaah Jabar Sudah Tidak Bisa Berangkat Umrah
Salah satu inisiator id-CARE.UI, Prof.Dr-ing. Kalamullah Ramli mengatakan bahwa FTUI merupakan institusi pertama dari Asia Tenggara yang telah menjadi anggota Konsorsium International Cybersecurity Center of Excellence (INCS-CoE) yang berpusat di Keio University, Jepang.
INCS-CoE beranggotakan juga beberapa universitas terkemuka di dunia, antara lain seperti Imperial College London, Royal Holloway-University of London, Stanford University, Carnegie Mellon University, Harvard University.
"Tentunya ini akan menjadi modal berharga bagi keberadaan dan posisi strategis id-CARE.UI ke depannya," katanya.
250 Karakter tersisa