Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Semarang - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyebut terdapat 40 industri farmasi baru yang berinvestasi di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
"Dalam lima tahun terakhir terdapat banyak perubahan industri farmasi," kata Penny di Semarang, Kamis, 27 Februari 2020.
Menurut dia, pertumbuhan itu tidak terlepas dari percepatan prosedur perizinan industri farmasi yang diterbitkan lembaganya.
Baca juga: Ancaman Corona, Asita: Sejumlah Calon Jemaah Jabar Sudah Tidak Bisa Berangkat Umrah
Ia menuturkan hanya dalam hitungan hari, perizinan industri farmasi bisa diselesaikan di BPOM.
Hingga saat ini, dia melanjutkan, sudah ada 224 industri farmasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun dari 40 industri farmasi yang muncul selama 5 tahun terakhir, kata dia, 17 di antaranya merupakan penanaman modal asing.
Baca juga: Penyakit Baru Muncul, Menristek: Perlu Eksploratif Bahan Baku Obat dari Laut
Menurut dia, industri farmasi ke depan akan terus berkembang, seiring dengan permintaan obat yang besar.
"Indonesia merupakan pasar yang besar, ada keinginan pemerintah untuk mandiri, serta dukungan percepatan perizinan dari BPOM," katanya.
250 Karakter tersisa