Peringati HAN, Menristek Minta Seluruh Anak Sadari Pentingnya IPTEK

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, Sumber: ristekbrin


Schoolmedia News, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro meminta seluruh anak Indonesia untuk menyadari pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi demi masa depan bangsa Indonesia. Menteri Bambang berharap sektor pendidikan Indonesia dapat berporos ke arah kurikulum modern yang menekankan teknologi.

“Model pendidikan saat ini sedang mempersiapkan anak-anak kita untuk bekerja di era ekonomi baru dengan bisnis digital, dimana masa depan akan lebih berpusat pada manusia dan layanan kreatif yang beroperasi melalui saluran yang sarat digital. Jenis pekerjaan tertentu akan punah, jadi kita perlu beradaptasi,” ujar Menteri Bambang saat hadir sebagai narasumber pada Perayaan Hani Anak Nasional 2020 Saint John’s Catholic School secara daring, Kamis, 23 Juli 2020.

 

Baca juga: Pengamat: Harusnya Sampoerna dan Tanoto Bantu Pendidikan Indonesia

 

Dalam siaran persnya melalui laman ristekbrin, Bambang mengatakan, meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, anak-anak Indonesia harus tetap produktif dengan memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan hal positif, kreatif dan Inovatif.

Oleh karena itu, ia meminta kontribusi seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang tua dan guru berjuang bersama untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru.

“Jangan jadikan kondisi sebagai halangan anak-anak Indonesia untuk meraih mimpi dan cita-cita, jadikan ini tantangan dan kesempatan. Jadikan waktu luang untuk terus belajar dan mengembangkan diri untuk hal-hal positif, kreatif, dan inovatif,” ujarnya.

 

Baca juga: CSR Dapat Miliaran, Dede Yusuf: Nadiem 'Enggak' Masuk Akal

 

Turut hadir dalam webinar tersebut Direktur Saint John’s Catholic School, Ladislaus Naisaban; seluruh sivitas akademika Saint John’s Catholic School; dan siswa serta orang tua siswa Saint John’s Catholic School.
 

Komentar

250 Karakter tersisa