Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Malang - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) saat ini sedang menyiapkan protokol kesehatan pembelajaran tatap muka jika kebijakan itu direalisasikan. Meski saat ini proses pembelajaran formal di Kota Malang kini masih menggunakan sistem daring, mengingat penyebaran Covid-19 di kota pendidikan masih mengkhawatirkan.
"Nanti kita siapkan prtotapnya kalau pembelajaran di jenjang SMP seperti apa, di jenjang SD bagaimana. Sehingga jika sewaktu-waktu di Kota Malang diminta pembelajaran tatap muka kita sudah siap," kata Walikota Malang Sutiaji di Jawa Timur, Rabu, 5 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Baca juga: Ada #temanKIP, Kemdikbud Pastikan Manfaat KIP-K Tepat Sasaran
Pihaknya pun meminta Disdikbud menyiapkan satu SD dan SMP di masing-masing kecamatan di Kota Malang untuk ditunjuk sebagai pilot project pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Nanti per kecamatan satu sekolah. Meskipun sebenarnya saya yakin sekolah sudah siap semua.Karena meskipun tidak ada proses pembelajaran di sekolah, setiap minggu sekolah itu rutin disemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: DPRD: Banyak Rumah Anak Didik Bengkulu Tak Berinternet
Ia juga menilai, warga Kota Malang sebenarnya sudah terbiasa dengan pola adaptasi kebiasaan baru. Namun, kuncinya adalah tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Sekarang Malang dimana-mana sudah mulai macet, kondisi ini sudah biasa. Pusat perbelanjaan, tempat ibadah juga sudah ramai. Kalau di luar negeri sekolah didahulukan masuk, karena di sekolah itu tempat mendidik karakter anak supaya disiplin. Kalau mereka disiplin di sekolah, otomatis bisa disiplin di rumah," pungkasnya.
250 Karakter tersisa