Schoolmedia News, London, Inggris - Indonesia memiliki keistimewaan bagi masyarakat Inggris, khususnya di bidang kerja sama pendidikan. Keistimewaan itu dinilai dari semakin tingginya minat dari para akademisi Inggris untuk menjalin kemitraan pendidikan dengan Indonesia.
Hal ini mengemuka pada pertemuan The Anglo-Indonesian Society (AIS) bertema “Higher Education: Indonesian and UK Relationship” di KBRI London, demikian keterangan Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) London, Okky Diane Palma, Rabu, 12 Februari 2020.
Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan pendidikan tinggi telah menjadi sektor yang penting dalam kerja sama bilateral Indonesia-Inggris.
“Upaya yang dilakukan KBRI London dalam memajukan kerja sama pendidikan Indonesia dengan Inggris tidak lepas dari prioritas kebijakan pemerintah untuk mengembangkan SDM," ujar Rizal.
Baca juga: UNS Masuk 5 Besar Kampus Terbaik Nasional
Menurut dia, saat ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kemitraan bidang pendidikan dengan Inggris. Pertama, kata Rizal, kebutuhan di tanah air yang memprioritaskan pada pengembangan SDM. Kedua, Inggris memiliki reputasi tinggi di bidang pendidikan tinggi. Negara ini tengah gencar memperluas jejaring internasionalnya.
Bagi mahasiswa Indonesia, kata Rizal, Inggris mampu menyediakan lingkungan belajar yang sangat bagus, khususnya memberikan keterampilan praktis yang dibutukan di dunia kerja. Sementara bagi mahasiswa Inggris, belajar di Indonesia menjadi daya tarik khusus karena keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki.
Geliat kemitraan pendidikan RI-Inggris ini tercermin dari aktivitas salah satu perguruan tinggi termuka Inggris, University of Warwick, yang hadir sebagai panel dalam pertemuan The Anglo-Indonesian Society itu.
Baca juga: Ikatan Guru: Dana BOS Harusnya Bukan untuk Gaji Guru
Prof. Richard Walton dari University of Warwick mengatakan aktivitas dan kolaborasi universitasnya dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat baik untuk kegiatan riset, beasiswa maupun seminar akademis.
Untuk diketahui, The Anglo-Indonesian Society merupakan perhimpunan yang berbasis di Inggris bertujuan untuk memperkuat kemitraan dan pemahaman antara Inggris dan Indonesia. Saat ini anggotanya berjumlah lebih dari 300 orang. Mayoritas adalah warga negara Inggris yang memiliki perhatian terhadap Indonesia.
KBRI London memfasilitasi berbagai kegiatan yang diadakan The Anglo-Indonesian Society termasuk pertemuan bulanan yang membahas berbagai tema dalam peningkatan kemitraan Indonesia dan Inggris dan update perkembangan kedua negara.
250 Karakter tersisa