Melihat Foto atau Video Hewan Lucu Ternyata Bermanfaat untuk Otak

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Jika berbicara tentang dunia hewan tentu tidak aka nada habisnya. Tidak hanya manusia, kadang, hewan juga bisa bertingkah laku kocak dan membuat kita tertawa. Tak sedikit orang yang memutuskan untuk memelihara hewan di rumahnya. Alasannya pun beragam. Ada yang karena mereka memang tertarik atau menyukai hewan tersebut. 

Bagi kamu yang tidak bisa memelihara hewan di rumah pasti sering menonton foto dan video hewan-hewan lucu di media sosial. Jika belakangan ini kamu lebih memilih melihat foto atau video dari berbagai hewan lucu di media sosial atau Youtube, jangan merasa sia-sia melakukannya karena ternyata ini sangat bermanfaat.

Dilansir dari Shape, Rabu (4/11/2020) menurut mantan ilmuwan otak, Dana Smith, melihat hewan lucu nyatanya baik untuk otak. Sebuah studi pada 2015 mengenai alasan video kucing begitu populer di internet, menyatakan bahwa ternyata melihat kucing yang menggemaskan dapat meningkatkan suasana hati orang. 

Subjek tes melaporkan, mereka merasa lebih banyak harapan, kebahagiaan, dan kepuasan sekaligus berkurangnya perasaan kecemasan, gangguan, kesedihan, dan rasa bersalah. Mereka juga merasa lebih berenergi sesudahnya. Sedangkan untuk foto atau video anjing, penelitian juga menunjukkan bahwa melihat anak anjing akan mengaktifkan sirkuit emosi dan penghargaan di otak.

 

Baca jugaBegini Dampak Minum Es Teh Setelah Makan Bagi Kesehatan

 

Apalagi jika kamu bisa membelai anjing lucu yang dilihat, maka ini dapat menurunkan hormon kortisol dan meningkatkan kadar hormon dopamin dan oksitosin dalam tubuh. Tidak sampai di situ. Efek positif melihat hewan lucu ternyata lebih dari memerbaiki suasana hati. Dana merujuk pada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa memandang hewan yang menggemaskan bahkan dapat meningkatkan kinerja pekerjaan. 

Secara khusus, orang bisa lebih baik dan membuat lebih sedikit kesalahan pada tugas kognitif dan ketangkasan setelah melihat foto atau video anak anjing dan kucing. Semuanya bermuara pada skema bayi di mana serangkaian fitur wajah dan tubuh yang tampak ‘imut’ akan mengaktifkan naluri pengasuhan kamu. 

Seperti yang dijelaskan penulis sains, Simon Watt, manusia diprogram untuk menjadikan merawat bayi sebagai salah satu prioritas utama. “Merawat bayi tidak hanya melibatkan kelembutan, tetapi juga membutuhkan kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman,” katanya. Jadi, penjelasan sederhananya adalah saat melihat anak kucing atau anjing, itu akan merangsang naluri kamu sebagai orangtua yang akhirnya akan meningkatkan kinerja tugas perseptual dan motorik.

Komentar

250 Karakter tersisa