7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta - Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.

Jantung adalah organ tubuh manusia yang tidak pernah berhenti bekerja. Tugasnya adalah memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Tiap menitnya, jantung berdetak 60 hingga 100 kali pada keadaan normal. Karena tugas berat inilah, perlu perawatan yang tepat untuk jantung agar dapat terhindar dari penyakit jantung. Berikut cara mencegah penyakit jantung yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/6/2020).

 

1.    Pilih Pola Makan Sehat
Makanan yang kamu konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Karenanya pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium. Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali seminggu), kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. Usahakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika kamu memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.

 

Baca juga5 Jenis Batuan Paling Cantik dan Memesona

 

2.    Stop Merokok/Hindari Asap Rokok
Zat kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat memicu pengerasan pada arteri jantung, sehingga aliran darah menuju jantung jadi tidak lancar. Terhambatnya asupan nutrisi dan oksigen yang dibawa darah yang dibutuhkan jantung membuat jantung mengalami kematian sel hingga akhirnya memicu serangan jantung. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku untuk perokok aktif, tapi juga perokok pasif.

 

3.    Hindari Stres
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Kamu harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stresmu sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Kamu juga bisa melakukan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk meredakan stres yang kamu alami.

 

4.    Aktif Bergerak
Kamu bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setidaknya 150 menit atau 2,5 jam setiap minggu atau 1 jam 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau kombinasi keduanya setiap minggu. Kamu bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Anak-anak setidaknya harus aktif bergerak 60 menit per hari untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.

 

Baca juga3 Tips Memakai Masker Saat Berolahraga


5.    Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Obesitas atau berat badan berlebih jangan sampai dianggap remeh. Orang dengan obesitas cenderung memiliki kadar LDL kolestrol yang tinggi. Terlalu banyak kolestrol yang menyumbat arteri atau aterosklerosis, dapat juga menyebabkan serangan jantung.   


6.    Rutin cek tensi dan kolesterol
Rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol setiap hari dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) kamu berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya kamu memiliki “prehipertensi”. Sementara untuk kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya kolesterolmu dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.

 

7.    Batasi alkohol
Cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menghindari mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Bagi wanita, batasi asupan alkohol tidak lebih dari satu gelas dalam sehari. Sementara bagi pria, batasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas sehari.

Komentar

250 Karakter tersisa