Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – New normal pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan virus Corona. Wacana new normal ini tentu membuat banyak orang harus mulai melakukan aktivitas seperti biasa, seperti berolahraga di luar rumah. Namun, masih banyak yang bertanya apakah mereka harus memakai masker saat berolahraga sebab hal ini tentu memengaruhi pernapasan.
Saat berolahraga, kebutuhan oksigen kita meningkat. Semakin tinggi intensitas olahraga yang kita lakukan, maka semakin besar pula kebutuhan oksigen kita. Penggunaan masker dapat mengurangi volume oksigen yang kamu hirup dan menghambat pembuangan CO2. Kondisi ini sangat berisiko bagi kamu memiliki gangguan jantung dan kardiovaskular. Thijs Eijsvogels, asisten profesor di Radboud University di Belanda, mengatakan jika mulut dan hidung tertutup sepenuhnya akan membatasi asupan udara, sehingga membuat kamu tidak nyaman dan melemah.
Masker juga bisa cepat basah karena kelembapan di napas kita ditambah dengan keringat yang menetes di wajah. Menarik napas yang ditutupi masker kain lembap akan cenderung terasa lebih berat daripada saat kering. Berikut tips memakai masker saat berolahraga di luar ruangan.
Baca juga: Ludes, Masker Buatan Kim Kardashian Dijual Rp 119 Ribu
1. Kamu disarankan berolahraga sendirian atau kelompok kecil yang merupakan orang-orang yang tinggal bersama, misalnya dengan orang tua, kakak, atau adik, agar bisa menjaga jarak. Anda tak perlu memakai masker jika berada di area terbuka dan bisa menjaga jarak sekitar 3 meter dengan orang-orang di sekitar.
2. Masker tidak perlu digunakan jika kamu berolahraga berat seperti lari dan bersepeda, latihan statis seperti pemanasan, kekuatan dan fleksibilitas, jalan cepat atau jalan di perbukitan. Namun, ingat untuk selalu menjaga jarak saat berpapasan dengan orang lain.
3. Gunakan masker jika kamu melakukan jalan santai dan setelah selesai berolahraga ketika hendak kembali ke rumah.
250 Karakter tersisa