5 Jenis Diet Sehat Berdasarkan Kepribadianmu

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Diet dalam artian sebenarnya bukan semata bertujuan menurunkan berat badan. “Diet” adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang secara harfiah artinya “makanan yang biasa dimakan”. Kata “diet” itu sendiri berakar dari bahasa Yunani Kuno yang artinya “cara hidup”. Bukan tidak makan sama sekali, diet yang dimaksud di sini adalah mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, sehingga kamu tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Aturan utama diet ialah apa yang cocok dengan dirimu, karena jika tubuh seseorang berbeda-beda kondisinya. Jadi jangan berasumsi bahwa apa yang berhasil untuk saudara perempuan, rekan kerja, atau teman akan berhasil untukmu. Lakukan rencana yang paling cocok dengan kepribadian, apa yang disuka dan tidak suka, dan gaya hidupmu.

Seiring berkembangnya zaman kini banyak bermunculan diet yang mudah kamu lakukan dan nyaman dilakukan tanpa perlu tersiksa. Bahkan jenis diet yang tepat juga bisa dilihat berdasarkan kepribadian. Berikut jenis diet berdasarkan kepribadian yang Schoolmedia News lansir dari The Healthy, Jumat (20/11/2020).

 

Baca jugaTerlalu Lama Pakai Masker Bisa Sebabkan Bau Mulut, Begini Penjelasannya

 

1.    Cenderung berpikir berlebihan
Tipe kepribadian ini adalah seseorang yang terlalu analitis cenderung menetapkan ekspektasi yang tidak realistis. Menurut CSIRO, organisasi penelitian Australia, untuk tipe kepribadian ini, rencana yang sudah terbukti seperti Weight Watchers, yang digolongkan sebagai diet teratas untuk menurunkan berat badan. Diet ini meminimalisir jumlah kalori yang masuk ke tubuh agar jumlah kalori yang terbakar lebih besar.

Pelaku metode diet ini harus sangat teliti soal jumlah kalori yang terkandung pada makanan yang dimakannya. Selain itu, kita juga diharapkan lebih memilih makanannya ke arah makanan yang lebih sehat alias super food. Makanan yang bisa dikonsumsi di antaranya gandum-ganduman, daging tanpa lemak, produk olahan susu rendah lemak, aneka buah segar, serta sayuran segar.

 

2.    Orang yang selalu mengikuti aturan
Apakah dirimu tahu persis apa yang harus dimakan dan kapan?

“Jika otak bekerja lebih baik dengan rencana formal yang terstruktur, memiliki panduan harian untuk mengetahui apa yang harus dimakan dan kapan bermanfaat dan dapat melakukan keajaiban bagi orang-orang. Ini disebut mode 'atur dan lupakan', "kata Vicki Shanta Retelny, RDN, penulis Total Body Diet for Dummies. Banyak diet yang bisa dilakukan seperti Jenny Craig atau Flat Belly Diet menawarkan pola makan terstruktur seperti ini.

 

3.    Mudah bergaul
Rencana diet yang dikemas secara umum tidak cukup fleksibel untuk tipe kepribadian ekstrovert. Jika bisa berbagi makanan dengan keluarga dan teman itu penting bagimu, sebaiknya pelajari kiat diet yang akan memberi pengetahuan tentang cara membuat pilihan yang lebih sehat, terutama saat makan di luar.

Kalian mungkin harus mengurangi waktu bersosialisasi menjadi dua malam dalam seminggu, bukan empat malam, dan makan makanan ringan pada malam-malam saat di rumah. Atau dapat belajar mengisi piring dengan lebih banyak sayuran seperti salad.

Diet Volumetrik, yang menekankan pertukaran rendah kalori yang menambah volume makanan dan membuat kenyang, dapat menjadi pilihan. Diet volumetrik merupakan rencana perubahan gaya hidup yang akan membantu membuat pilihan makanan yang lebih bijak dan akan menyebabkan penurunan berat badan berkelanjutan dan jangka panjang.

 

Baca jugaUnik, Spesies Kadal Ini Bisa Hilangkan Kaki dan Bisa Tumbuh kembali

 

4.    Pelanggar aturan
Jika dirimu adalah seseorang yang tidak suka diberi tahu apa yang harus dimakan dan kapan. Baiknya memilih diet mindful eater ,Annie B. Kay, ahli gizi utama di Kripalu Center for Yoga & Health, mengatakan bahwa trik makan dengan sadar adalah dengan lebih dari sekadar memikirkan apa yang dimakan dan fokus pada cara memperhatikan makanan. “Ini adalah jenis meditasi di mana fokus pada saat ini, saat demi saat, dengan sikap meditatif tanpa penilaian,” ujarnya.

Jika benar-benar lapar baiknya memilih camilan sehat dan rendah kalori. Jika mulut ingin menguyah bisa minum teh atau permen karet tanpa gula. Ketika makan baiknya makan secara perlahan, luangkan waktu 15 hingga 20 menit untuk makan.

 

5.    Seseorang yang emosional
Makan berlebihan tidak selalu merupakan hasil dari emosi kita. Meskipun banyak orang menganggap makan berlebihan adalah kesedihan, penelitian di jurnal Appetite menunjukkan bahwa cara berpikir seperti ini dapat memengaruhi perilaku kita.

Saat merasa emosional dan siap untuk menikmati makanan, ada baiknya untuk berhenti sejenak sebelum meraih camilan itu. Seseorang yang emosional bisa memilih diet Mediterania. Diet ini juga melibatkan sumber protein hewani yang sehat, seperti daging ayam tanpa kulit dan ikan. Daging merah juga termasuk dalam pola makan Mediterania. Hanya saja, harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan lebih jarang.

Komentar

250 Karakter tersisa