5 Fakta Unik Kuliner Korea Selatan, Ada Kasta untuk Makanan

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Korea Selatan – Sekarang ini banyak sekali budaya Korea Selatan yang sudah masuk ke Indonesia. Pada awalnya Korea Selatan mempromosikan dirinya melalui berbagai macam drama yang kemudian sukses merebut hati masyarakat dunia, setelah itu musik Kpop juga membuat trend dari Korea Selatan semakin pesat.

Menariknya dalam drama dan segala program acara yang disiarkan semuanya menyelipkan budaya, makanan khas dan semua hal yang berkaitan dengan Korea Selatan. Sehingga akhirnya para penikmat acara hiburan dari Korea Selatan bisa jatuh cinta dengan semua hal yang berkaitan dengan Korea Selatan.

Seperti halnya budaya, wisata, dan kuliner negeri ginseng itu makin digemari. Kuliner Korea pun memiliki banyak fakta unik yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Banyak orang yang berkunjung dari berbagai belahan dunia untuk mencicipi aneka hidangan khas Korea. Berikut fakta unik kuliner Korea Selatan yang Schoolmedia News lansir dari Snack Fever, Rabu (20/5/2020).

 

Baca jugaRestoran di Bangkok Gunakan Boneka Panda untuk Temani Tamu Makan

 

1.    Kasta Makanan
Banchan dikenal sebagai makanan pelengkap khas Korea Selatan dan merupakan menu wajib yang selalu ada di setiap waktu makan. Jenis banchan biasanya cukup beragam, mulai dari kimchi, telur, namul, hingga jeon. Tapi pada zaman dulu, jumlah banchan yang disajikan di waktu makan biasanya berdasarkan status seseorang. 

Jika banchan yang disajikan ada 4-12 jenis umumnya untuk orang biasa. Namun jika raja atau anggota kerajaan lain yang makan, jumlah banchan yang disajikan bisa mencapai 100 jenis. Bisa dibayangkan bagaimana besarnya meja makan untuk para raja di Korea Selatan.

 

2.    Makanan Kerajaan di Kuil
Sudah ada sejak dulu, kuil di Korea Selatan kini mulai beralih menjadi destinasi wisata yang populer. Tak sulit menemukan kuil yang penuh sejarah di Korea Selatan. Menariknya, beragam makanan yang disajikan di kuil merupakan makanan yang dulu disajikan pada zaman kerajaan Korea. 

Hal ini disebabkan karena dulu para koki kerajaan yang pensiun akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk memasak di kuil. Tak heran hampir semua makanan kerajaan bisa ditemukan di kuil. Bahkan makanan-makanan mewah ini sampai sekarang masih bisa ditemukan di berbagai kuil besar di sana. 

 

3.    Bayar Pajak Nasi
Seperti di Indonesia, nasi sudah menjadi makanan pokok dan makanan penting di Korea Selatan. Orang Korea Selatan dikenal sangat menghargai nasi. Bahkan dulu nasi nilainya tak hanya sekadar makanan saja. Pada 57 SM hingga 668 M, masyarakat Korea Selatan membayar pajak untuk menggunakan nasi. Dulu nasi dianggap sebagai makanan mewah yang tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang seperti sekarang. 

 

Baca jugaMenurut Sains Mendengarkan Suara Alam Bisa Menenangkan Jiwa

 

4.    Konsumsi Bawang Putih Terbanyak
Bagi penggemar makanan Korea Selatan atau sering mampir ke restoran khas Korea Selatan, pasti sudah tidak asing lagi dengan sajian bawang putih yang selalu disediakan di setiap makanan. Faktanya Korea Selatan menempati posisi pertama sebagai negara yang mengonsumsi bawang putih terbanyak di dunia. 

Bawang putih merupakan bumbu dasar dari setiap makanan di sana, sering juga dijadikan sebagai pelengkap seperti cabai rawit. Bawang putih paling sering digunakan untuk memanggang daging, sup, hingga campuran minuman. Data menunjukkan bahwa Korea Selatan dan China sama-sama mengonsumsi bawang putih terbanyak di dunia.

 

5.    Makanan Penutup
Korea Selatan memang termasuk negara modern. Tapi untuk makanan penutup, kebanyakan orang Korea Selatan masih memilih menu tradisional. Di Korea selatan, makanan penutup atau dessert bukan berupa cake atau es krim. Buah potong yang masih segar, teh hangat, hingga kue kering tradisional lebih jadi pilihan sebagai makanan penutup. 

Banyak juga yang menyajikan kue beras untuk acara spesial. Hidangan dessert berbau es krim biasanya mereka santap ketika berada di restoran atau kafe. Sementara jika berada di rumah, orang-orang Korea lebih suka makanan penutup yang sederhana.

Komentar

250 Karakter tersisa