Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jakarta – Tak hanya tubuh, ternyata kulit juga bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi kulit adalah kondisi saat kulit kekurangan cairan pada lapisan epidermis sehingga menyebabkan hilangnya Natural Moisturizing Factor atau faktor pelembap alami kulit yang berakibat kepada menurunnya tingkat kelembapan. Meskipun terdengar simpel, namun dehidrasi kulit bisa menjadi kompleks jika diabaikan dan tidak ditangani dengan tepat.
Keadaan ini berbeda dengan kulit kering yang merupakan jenis kulit dengan kandungan minyak/sebum yang tidak cukup. Banyak hal yang memicu kulit dehidrasi, seperti pemakaian produk yang kurang tepat dan tidak memenuhi kebutuhan kulit, faktor cuaca, hingga diet pun ikut berkontribusi sehingga kelembapan kulit tidak terjaga dengan baik. Kulit dehidrasi dapat terjadi pada jenis kulit apapun, baik kulit kering atau berminyak.
Ada juga yang mengira dehidrasi adalah jenis kulit baru, padahal dehidrasi ini lebih cocok dikatakan sebagai kondisi kulit. Jadi kulit berminyak, kering, normal, maupun kombinasi bisa mengalami “masa” dehidrasi. Lalu apa ciri-ciri kulit dehidrasi dan bagaimana cara mengatasinya? Kulit kita mengandung air dan minyak (sebum).
Baca juga: GreenPee Jadi Solusi Amsterdam Kurangi Masalah Kencing Sembarangan
Idealnya, kamu memiliki keduanya dalam jumlah yang cukup. Kulit kering adalah kondisi di mana kulit tidak memiliki cukup kadar minyak, sementara kulit dehidrasi adalah kondisi di mana kadar air di dalam kulit sangat sedikit. Kulit kering bisa disebabkan hal-hal permanen yang bersifat genetik/bawaan lahir, yaitu kulit dengan kandungan atau lapisan minyak yang sedikit, sehingga kelembapannya mudah menghilang.
Atau orang berusia 40 tahun ke atas juga bisa mengalaminya karena produksi minyak akan menurun seiring bertambahnya usia. Sementara kulit dehidrasi adalah kondisi sementara yang bisa diperbaiki, dikembalikan ke kondisi ideal/semula. Kondisi kulit dehidrasi adalah di mana kulit kekurangan air yang dapat terjadi pada berbagai jenis kulit, baik kering, kombinasi, maupun berminyak.
Pada kulit dehidrasi, lapisan pelindung kulit (skin barrier) tidak dapat berfungsi dengan optimal. Penyebab yang paling umum adalah kurang minum air. Juga akibat suhu panas atau dingin, terlalu lama di ruangan ber AC, kurang tidur, kurangnya kelembaban udara, paparan sinar matahari, obat-obatan, diet, serta penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini 6 Hal yang Bisa Merusak Otak
Ciri-ciri kulit dehidrasi:
1. Kulit yang terlihat kusam
2. Terasa kencang seperti ditarik
3. Tidak nyaman, dan kulit menjadi lebih sensitif.
4. Pori-pori kulit terlihat jelas disertai tekstur yang kering, kasar, bersisik, serta mudah terbentuk serpihan kulit/kulit mengelupas.
5. Pada beberapa jenis kulit, akan diproduksi lebih banyak minyak untuk mengganti air yang hilang. Namun, kulit masih terasa kering meskipun ada lapisan minyak berlebih. Selain itu, produksi minyak berlebih ini dapat menyebabkan jerawat, iritasi, dan tetap timbulnya bercak kering pada wajah.
250 Karakter tersisa