5 Bahaya Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Tak terasa kita telah memasuki minggu kedua puasa. Selain berbagai macam es, menu berbuka puasa yang paling populer di Indonesia adalah gorengan. Renyah tepung dengan aneka isi seperti tempe, tahu dan pisang memang nikmat disantap ketika perut kosong. 

Tidak hanya lezat, proses pembuatan gorengan juga terbilang mudah. Gorengan sendiri merupakan makanan ringan yang banyak ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan gerobak. Akan tetapi di balik kelezatannya, kebiasaan memakan gorengan ketika berbuka puasa ternyata berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. 

Apalagi jika kebiasaan tersebut rutin kamu lakukan setiap hari selama bulan Ramadan. Berikut bahaya konsumsi gorengan saat berbuka puasa yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.

 

Baca jugaPenjelasan Ilmiah Single Berdampak Baik Bagi Kesehatan

 

1.    Meningkatkan risiko terkena diabetes
Ternyata risiko diabetes tidak hanya bisa meningkat karena makanan manis, tapi juga bisa dari gorengan. Bila kamu mengonsumsi gorengan sebanyak tujuh kali dalam seminggu, maka risiko diabetes bisa terus meningkat hingga 55%. Menurut penelitian, makanan yang digoreng dapat meningkatkan resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat merespon hormon insulin. Ketika hal tersebut terjadi, maka tubuh tidak dapat menyerap gula dalam darah. Sehingga, kadar gula meningkat serta menyebabkan diabetes.

 

2.    Memengaruhi kesehatan jantung
Makanan yang digoreng pada suhu maksimum pada umumnya mengandung lemak jenuh. Faktanya, sudah banyak penelitian yang menunjukan bahwa makanan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, tak sedikit penjual gorengan pada umumnya menggunakan minyak sudah digunakan untuk menggoreng berkali-kali, sehingga jumlah lemak jenuh juga akan semakin meningkat. Tentu saja, hal ini sangat berbahaya bagi Kesehatan jantung.

 

3.    Kenaikan berat badan
Sudah bukan rahasia lagi bahwa gorengan memiliki kandungan lemak dan minyak berlebih. Kandungan lemak yang cukup tinggi membuat gorengan susah dicerna dan kamu lambat merasa kenyang. Akibatnya, kamu akan dibuat seolah merasa sangat lapar ketika mengonsumsi gorengan. Jika hal ini dibiarkan, maka kenaikan berat badan tidak bisa dihindari. Sebaiknya konsumsi makanan secukupnya dan pilih makanan yang kaya akan gizi.

 

4.    Mengganggu sistem pencernaan
Mengonsumsi gorengan setelah seharian berpuasa juga meningkatkan gangguan sistem pencernaan. Hal ini arena perut kamu akan bekerja lebih keras untuk mencerna lemak jahat yang terkandung dalam gorengan. Akibatnya, proses pencernaan makanan menjadi lebih lama dan perut terasa penuh.

 

5.    Menyebabkan asam lambung naik
Ketika mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dalam keadaan perut kosong, maka asam lambung akan meningkat. Saat asam lambung naik ke atas, tubuh akan merasakan mual dan rasa panas di area leher dan dada dalam bentuk heart burn. Kondisi ini akan berlanjut selama beberapa jam dan sangat menganggu terlebih ketika di bulan Ramadan. 

Komentar

250 Karakter tersisa