4 Tips Cerdas Menabung untuk Freelancer, Bantu Keuangan Jadi Stabil

Foto: Unsplash


Schoolmedia News, Jakarta – Kata Freelancer tentu sudah tidak asing lagi di telinga publik. Sekarang ini banyak orang yang senang atau ingin menjadi freelancer. Seorang freelancer adalah pekerja yang tidak terikat kontrak secara permanen dengan perusahaan, waktu dan tempat bekerjanya juga bebas sesuai kebutuhan. Kerja online sebagai freelancer bisa dilakukan oleh siapapun, mulai dari beginner yang baru lulus kuliah sampai ibu rumah tangga.

Bermodalkan internet dan laptop, kamu sudah bisa menghasilkan uang dari berbagai macam proyek sesuai profesi kamu. Namun menjadi seorang freelancer  seringkali diragukan. Bukan dari skill yang dimiliki atau kemampuannya tapi dari segi finansial. Sebagai seorang freelancer, ramainya proyek yang diberikan menjadi kunci utama dalam mempertahankan pemasukan. Kamu bisa mendapat penghasilan yang besar bahkan melebihi gaji bulanan seorang pekerja kantoran. 

Masalah yang sering dihadapi freelancer adalah keuangan yang tidak stabil. Tak perlu bingung, berikut tips menabung untuk freelancer yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.

 

Baca jugaMudah, Ini 5 Racikan Madu yang Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh

 

1.    Pisahkan sebagian uang setelah menerima pembayaran
Saat menerima fee dari klien dalam jumlah besar, tentu ada hasrat untuk segera membeli sesuatu akan muncul. Hal pertama yang sering diabaikan adalah memisahkan sebagian gaji yang kamu terima ke dalam beberapa amplop. Misalnya, 5-10% untuk dana sosial, 20% untuk membayar cicilan, 10% untuk hiburan, 20% untuk kebutuhan tidak terduga. dan 40% untuk kebutuhan pokok bulanan yang harus kamu penuhi. Dengan memisahkan gaji secara langsung setelah menerima pembayaran, membuat kamu tidak lagi kebingungan mencari dana saat kantong mulai menipis atau pembayaran klien terhambat.

 

2.    Buka dua rekening berbeda
Usai memisahkan sebagian gaji ke dalam beberapa aspek, ada baiknya kamu membuka dua rekening secara terpisah untuk memudahkan kamu dalam mengatur arus pengeluaran yang terjadi dalam setiap bulan. Salah satu hal yang sering dilupakan oleh freelancer adalah lupa mencatat pengeluaran dan mencampur-adukan antara dana penggeluaran rutin dengan tabungan.  

Hal ini tidak akan mengganggu uang yang sudah kamu masukan ke dalam beberapa amplop sebelumnya. Dengan membuka dua rekening secara terpisah, kamu dapat mengetahui semua pengeluaran yang terjadi dalam rekeningmu. Pastikan, kamu tidak mengambil dana dari rekening khusus bisnis untuk dana pribadi, begitu pula sebaliknya agar keuanganmu terkontrol dengan baik. 

 

3.    Utamakan kebutuhan pokok bulanan
Ketidakpastian keuangan menjadi masalah yang kerap dikhawatirkan saat di tengah atau akhir bulan. Kamu bisa menyiasatinya dengan mengutamakan membeli kebutuhan pokok bulanan. Ambillah uang tersebut dari amplop yang sudah kamu sediakan sebelumnya sekitar 40-50% tergantung dari penghasilan kamu. Biaya seperti bayar kosan atau kontrakan, tagihan listrik, air, pulsa, dan makanan pokok harus dialokasikan terlebih dahulu. Jangan sampai dana tersebut teralihkan untuk kebutuhan lain yang tidak penting. 

 

4.    Selesaikan pekerjaan dari rumah
Menjadi seorang freelancer membuat kamu memiliki dua keunggulan yang tidak dimiliki oleh pekerja kantoran, yaitu waktu dan tempat. Tempat yang sering dijadikan sebagai pilihan freelancer bekerja adalah kafe atau restoran yang sepi untuk merangsang ide. Memang dari segi suasana dan tempat lebih nyaman dan membuat kamu bisa bekerja cukup produktif dibanding saat di rumah. Tapi, kalau kamu melakukan ini terus-menerus dan melebihi batas anggaran, keuanganmu yang ada keuanganmu semakin tergerus. Perlahan, kamu akan mengambil dana lain untuk memenuhi kebutuhan leisure-mu dengan alasan produktivitas.  

Tanpa perlu ke kafe terlalu sering pun, kamu tetap bisa produktivitas dengan menyulap kondisi kamar atau kosan menjadi sebuah tempat kerja yang nyaman. Kamu bisa membeli kursi atau meja kerja kecil yang menghadap jendela untuk mengurasi rasa bosan saat mengerjakan proyek di rumah. 
Kamu juga bisa berkreasi dengan memasak makanan yang disuka agar lebih semangat bekerja. Jika kamu merasa bosan dan ingin sekali bekerja di kafe, kamu bisa melakukannya sebulan cukup 2-3 kali atau tidak melebihi batas anggaran yang disediakan. 

Komentar

250 Karakter tersisa