Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jerman - Produsen mobil Jerman Volkswagen (VW) menambahkan investasi 450 juta euro atau sekitar Rp 7,2 triliun di perusahaan patungan dengan Northvolt AB yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
Telah diputuskan bahwa Volkswagen akan mendirikan gedung dan infrastruktur untuk pabrik "Northvolt Zwei" perusahaan patungan yang memproduksi sel baterai lithium-ion, untuk meningkatkan sinergi di fasilitas di Salzgitter.
Perusahaan tersebtu akan menyewa ruang pabrik. Produksi sel baterai di pabrik itu dijadwalkan akan dimulai pada awal 2024 dengan kapasitas produksi awal 16 gigawatt jam.
“Kami mengoptimalkan posisi strategis Grup Volkswagen di bidang baterai masa depan yang penting,” kata Dr. Stefan Sommer, anggota direksi Grup Volkswagen untuk komponen dan pengadaan dan anggota dewan direksi Northvolt AB, dikutip Senin, 11 Mei 2020.
Baca juga: YLKI dan Greenpeace Sesalkan Penggunaan Kemasan Galon Sekali Pakai
Selain basis pasokan yang sangat aman dengan produsen eksternal, kata Sommer, kami juga secara sistematis membangun kapasitas lebih lanjut.
Pada bulan September 2019, Volkswagen dan Northvolt mendirikan usaha bersama untuk mempersiapkan produksi baterai lithium-ion skala besar di Jerman.
Komitmen Volkswagen untuk mendirikan bangunan dan infrastruktur adalah keputusan strategis berikutnya. Pekerjaan konstruksi di lokasi dijadwalkan akan dimulai sebelum akhir tahun ini.
CEO Komponen Grup Volkswagen Thomas Schmall menambahkan, produksi sel baterai di Salzgitter adalah langkah penting untuk transformasi ke mobilitas-e.
Baca juga: Pendiri I'm GenZ: Generasi Milenial dan Z Harus Siap Sambut The New Normal
Grup Volkswagen mengumpulkan para ahli teknologi di bidang produksi sel baterai sebagai bagian dari strategi elektrifikasi. Selain itu, VW memelihara hubungan strategis dengan beberapa produsen untuk mengamankan pasokan baterainya di semua wilayah dunia.
Saat ini, pemasok baterai VW adalah LG Chem, Samsung dan SKI untuk Eropa serta CATL untuk China dan Eropa. Selain itu, SKI juga akan memasok sel baterai untuk pasar AS.
Di Eropa saja, Volkswagen memperkirakan permintaan tahunan lebih dari 150 gigawatt jam mulai 2025, dengan permintaan di Asia pada tingkat yang sama.
250 Karakter tersisa