Pendiri I'm GenZ: Generasi Milenial dan Z Harus Siap Sambut The New Normal

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Anggota DPR RI yang juga Founder I’M Gen Z Maman Abdurrahman, mengakui tidak mudah menghadapi wabah pandemi Covid-19.  Diantaranya adalah menyampaikan hal-hal yang positif dan memiliki daya saing tinggi. 

“Langkah yang diambil pemerintah harus diapresiasi. Banyak sektor yang terdampak. Tapi memang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak. Kita semua harus memikirkannya. Semua harus bisa mendukung Kemenparekraf, minimal dengan menyampaikan hal-hal positif,” ajak Maman dalam diskusi daring  I’m Gen-Z, Milenial dan Gen Z; Tantangan, Harapan, dan Masa Depan New Normal pada Minggu, 10 Mei 2020 di Jakarta. 

 

Baca juga: Menparekraf Ajak Milenial Optimistis Hadapi Pandemi Covid-19

 

Dalam perbincangan tersebut hadir Menteri Pariwisata (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio. Keduanya sepakat bahwa meski Indonesia sedang dalam masa pandemi Covid-19, generasi muda harus tetap optimistis khususnya untuk menyambut era new normal pascapandemi Covid-19.

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 bisa membawa perubahan ke hal baik selama semua pihak melihatnya dari sisi positif.

“Dalam setiap perubahan analoginya seperti membangun rumah, harus mengalami kondisi kotor terlebih dahulu. Saat ini kondisi itu sedang terjadi, kelak kita akan lihat bangunan yang megah, seperti halnya Indonesia pascapandemi berlalu. Sebuah situasi yang biasa saja dan akan kembali baik seperti semula. Saya meyakini setelah pandemi ini Indonesia akan lebih maju di segala sektor,” katanya.

Ia melanjutkan, hadirnya wabah corona harus dimaknai sebagai peringatan dari Tuhan untuk mendorong Indonesia masuk ke dalam situasi atau ke dalam era yang lebih baik ke depan.

“Saya contohkan, perubahan meeting. Ternyata meeting bisa dilakukan virtual, bahkan kita bisa melibatkan menteri seperti ini. Padahal sebelumnya kita tidak terpikirkan. Bahkan sekarang masyarakat yang di luar negeri bisa menemui menterinya langsung,” kata Maman.

 

Baca juga: YLKI dan Greenpeace Sesalkan Penggunaan Kemasan Galon Sekali Pakai

 

Ia juga mendorong anak-anak muda untuk mampu menciptakan platform media sosial buatan anak bangsa agar Indonesia semakin memiliki daya saing tinggi. Karena, sudah saatnya Indonesia dorong industri digital dalam negeri untuk mampu bersaing.

“Kita butuh anak muda yang mampu berselancar menghadapi ombak besar, bukan justru ketakutan berada di pinggiran dan hanya nyinyir belaka. Kedepan harus ada pemimpin lahir dari generasi saat ini, milenial dan generasi z yang mampu menyatakan kebenaran adalah kebenaran, kesalahan adalah kesalahan. Bukan hanya pencitraan saja demi kepentingan semata,” katanya.

Komentar

250 Karakter tersisa