Kementerian PUPR Targetkan Rehabilitasi 10.000 Sekolah Hingga 2024 

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pekanbaru Darusman (kedua kanan) tiba untuk meresmikan sekolah, di Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020). Pemerintah melakukan rehabilitasi dan renovasi 127 sekolah, 2 madrasah dan 1 PTN di Provinsi Riau pada TA 2019 dengan alokasi anggaran Rp 355,5 miliar. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
 

Schoolmedia News, Manado - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan merehabilitasi sebanyak 10.000 sekolah hingga akhir pemerintahan pada 2024. Rehabilitasi tersebut mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK dan Madrasah.

"Pada 2019 kita telah merehabilitasi sekitar 1.600 sekolah serta 179 madrasah dan tahun ini kira-kira sama dengan tahun sebelumnya, sehingga nantinya bisa mencapai angka 10.000 sekolah yang memiliki standar baik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Manado, Sulut, Senin, 2 Maret 2020. 

 

Baca juga: Nurul Raih Gelar Sarjana Kedokteran di Usia 19 Tahun. Ini Rahasianya!

 

Basuki menjelaskan, pihaknya terus mempercepat pemerataan penyediaan prasarana pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang infrastruktur pendidikannya masih kurang.

Kementerian PUPR, kata Basuki, ditugasi merehabilitasi sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan madrasah hingga perguruan tinggi termasuk prasarana olah raganya.

Karena itu, Basuki melanjutkan, di Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada 2020 dibentuk direktorat prasarana strategis.

"Prasarana pendidikan menjadi priorItas utama pemerintah dalam membangun sumber daya manusia lima tahun ke depan," ujar Basuki.

 

Baca juga: Lembaga Riset Kehutanan Dunia Angkat Peneliti UGM Sebagai Deputi

 

Kementerian PUPR, kata Basuki, juga menyiapkan lapangan olah raga seperti futsal, bola basket dan voli, serta toilet yang dibangun sekelas  bintang empat atau lebih bagus dari biasanya. Pemerintah juga menyediakan air mengalir sebagai kebutuhan cuci tangan siswa saat masuk atau keluar kelas.

"Rehabilitasi sekolah oleh Kementerian PUPR dimaksudkan agar Kementerian Pendidikan bisa lebih fokus pada belajar dan mengajar karena selama ini kepala sekolah juga ikut menjadi pimpro sehingga waktunya terbuang untuk mengawasi," ujarnya.

Komentar

250 Karakter tersisa