Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan bahwa industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Air.
"Kontribusi game dan aplikasi untuk ekraf Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen (PDB subsektor aplikasi dan game developing), dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor ini," kata Direktur Kreatif Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah Agam, pada Selasa, 30 Juni 2020.
Di tahun 2017, tercatat ada 51 pengembang game lokal. Angka ini menambah angka tahun lalu yang sudah mencapai angka 85-100 orang.
Baca juga: PPDB SMA/SMK Siap Buka untuk Gelombang Kedua
Untuk pengembang game independen Indonesia, Syaefullah mengatakan, bahwa pihaknya akan menyiapkan bantuan pendanaan bagi game yang memiliki prospek menjanjikan.
"Kita berikan bagi yang prospek bagus, ada pendanaan yang kita siapkan. Semoga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan game-nya," kata dia.
Selain itu, terdapat pula sejumlah upaya lain termasuk inkubasi untuk pengembang game lokal agar mampu mendorong daya saing dan memajukan ekosistem industri ini di Indonesia.
"Ada deputi bidang ekonomi digital dan produk ekraf untuk mengurusi tentang game, dan akan berlanjut ke tahun-tahun ke depan untuk mendorong developer independen untuk mengembangkan IP game-nya," ujar Syaefullah.
Baca juga: Ganjar: Pendaftar Berdomisili Satu RW dengan Sekolah Otomatis Diterima
Selain itu, ia melanjutkan, ada pula inkubasi untuk pengembang.
"Hanya saja, belum semua pihak aware untuk ini, sehingga kita mau bikin skema insentif biar bisa mendukung developer lokal," ujarnya melanjutkan.
Terkait ini, ia mendorong para pengembang game lokal untuk berkarya, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar game yang peningkatannya cenderung signifikan. Menurutnya, banyak peluang yang bisa didalami, baik sebagai pembuat maupun pemain profesional.
"Menjadi developer dan publisher game sudah menjadi peluang karena pangsanya ada," kata Syaefullah.
Baca juga: Suka Menonton Film via Streaming Ilegal? Waspada Ada Kejahatan Siber!
Bagi penghobi game, Syaefullah menyarankan agar mulai bergabung ke komunitas agar bisa merambah ke profesional.
"Karena juga menjanjikan dengan peluangnya sangat besar, mengingat demografi kita banyak segmen produktif dan jumlah middle income class yang tinggi," katanya.
250 Karakter tersisa