Foto: Pixabay

Schoolmedia News, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengatakan kreativitas orang tua sangat dibutuhkan untuk membuat berbagai aktivitas menyenangkan untuk menjaga tingkat stres anak di rumah selama menjalani masa pandemi Covid-19.

Fidiansjah menjelaskan, kondisi pandemi yang mengharuskan banyak keluarga di dalam rumah semestinya menjadi kesempatan untuk memperkuat kebersamaan antaranggota keluarga.

"Apabila anak, khususnya remaja, mulai stres menghadapi banyaknya tugas dan tidak bisa keluar rumah dalam masa pandemi, orang tua disarankan untuk membuat suasana belajar menjadi nyaman," kata Fidiansyah dalam bincang-bincang tentang kesehatan jiwa di Kementerian Kesehatan yang dipantau melalui media sosial Instagram, Rabu, 6 Mei 2020.

Selain kegiatan belajar dari rumah, kata Fidiansyah, orang tua sebaiknya memberikan kesempatan kepada anak memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang disukainya. 

"Ini kesempatan untuk sama-sama beres-beres rumah. Yang suka tanaman, misalnya bisa menanam tanaman hidroponoik. Ini kesempatan yang bagus untuk saling mengekspresikan kebersamaan," kata Fidiansjah.

Baca juga: PBB: Anak-anak Lebih Sering Online Sejak Pandemi

Rentang stres yang dialami seseorang, kata Fidiansyah, berbeda-beda dan memiliki skala timbulnya gejala yang luas. Pada beberapa kasus ringan masih dapat dikelola dengan bercerita kepada orang lain, namun pada kasus tertentu sudah harus ditangani oleh tenaga profesional dan ditangani dengan konsumsi obat-obatan.

"Pada kasus tertentu harus ditangani tenaga profesoinal, harus makan obat karena kerusakan sudah terjadi dari tubuh, tidak sekadar pikiran. Ini perlu ke dokter psikiater untuk mendapatkan obat untuk meningkatkan lagi daya tahan terhadap situasi dan mengelola emosi," kata Fidiansjah.

Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dr Lahargo Kembaren, Sp.KJ sebelumnya juga mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini perlu memberikan perhatian pada kesehatan jiwa anak dan remaja.

Baca juga: Alasan Petenis Mesir Ini Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Dokter Lahargo menyarankan agar setiap orang tua untuk selalu hadir bila anak membutuhkan dan terus menjalin komunikasi yang baik. Orang tua juga harus memberikan kenyamanan kepada anak dengan melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas yang produktif.

"Kesehatan jiwa anak remaja perlu dapat perhatian, orang tua harus selalu hadir dengan kesungguhan hati, pastikan anak terhubung dengan teman dan keluarga, buat nyaman dengan kegiatan atau aktivitas produktif. Menjaga kesehatan jiwa anak juga penting, langsung periksakan ke tenaga profesional kesehatan jiwa bila dibutuhkan," kata Lahargo.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyediakan layanan konsultasi kesehatan jiwa dengan menghubungi pusat layanan telepon terkait Covid-19 di 119 pada extension 8. 

Masyarakat yang mengalami masalah kecemasan atau kesehatan jiwa lainnya bisa menghubungi pusat layanan telepon tersebut untuk pendampingan kesehatan jiwa.