Kamboja Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Universitas Al-Azhar Indonesia

Kamboja Jajaki Kerja Sama dengan Universitas  Universitas Al-Azhar Indonesia. foto: medcom.id

SCHOOLMEDIA NEWS, Jakarta - Pemerintah Kamboja dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menjajaki kerja sama pendidikan terkait Islam sebagaimana dimulai dengan kunjungan Menteri Urusan Islam Negara Kamboja, Oknha Datuk Dr. Othsman Hassan, ke kampus UAI di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

"Kerja sama itu berupa pengiriman mahasiswa Kamboja untuk belajar di Universitas Al-Azhar Indonesia, yang bisa seluruhnya mahasiswa Muslim ataupun campur dengan non-Muslim," ujar Othsman.

Sebelumnya, dalam kuliah umum di hadapan para dosen dan mahasiswa UAI, Othsman menuturkan bahwa umat Muslim Kamboja merupakan minoritas dengan jumlah sekitar lima persen dari keseluruhan populasi di mana 93 persen merupakan pemeluk agama Buddha.

 

Baca juga: Disdikbud Rejang Lebong Bakal Terima DAK Pendidikan Rp7,78 Miliar

 

Namun dalam keadaan tersebut, dia menjelaskan, baik umat Buddha maupun pemerintah memberikan dukungan kepada umat Muslim sehingga mereka bisa hidup berdampingan dengan baik.

Terutama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen, sejumlah orang Islam memegang jabatan di dalam parlemen dan sebanyak 1.500 guru agama Islam diberikan gaji oleh negara mulai tahun 2015.

Selain akan mengirim mahasiswa, pemerintah Kamboja juga menawarkan program kunjungan ke negara itu bagi para pimpinan universitas.

"Kami akan mengumpulkan para rektor universitas di Indonesia untuk berkunjung ke Kamboja, melihat keadaan masyarakat Islam di sana dan kerja sama mengenai apa yang bisa dilakukan," kata Othsman.

 

Baca juga: Siswa SD 06 Sungai Baremas Pasaman Barat Diliburkan Akibat Banjir

 

Mengenai kerja sama pendidikan tersebut, Rektor UAI Asep Saefuddin menyebut akan meminta sekitar 20 orang mahasiswa dari Kamboja untuk belajar di kampus yang dipimpinnya itu dengan skema pembiayaan berupa beasiswa dari sejumlah organisasi Muslim.

"Kemungkinan ada beasiswa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ikatan Cendekiawan Muslim ASEAN (ICMA), Bank Pembangunan Islam (IDB), nanti akan kami cari. Namun yang menjadi inti adalah penyiapan mahasiswa dan teknis seperti apa," ujar Asep dalam kesempatan yang sama.

Asep menekankan bahwa pihak UAI akan menyiapkan beberapa program studi yang bisa diambil oleh mahasiswa Kamboja nantinya, "seperti bahasa Arab yang kuat sekali di universitas ini, bahasa China, bahasa Jepang, hubungan internasional, juga sains dan teknologi."

Komentar

250 Karakter tersisa