Disdik Jayawijaya Klaim Penghapusan UN Dorong Guru Lebih Kreatif 

Sejumlah pelajar mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Pariwisata Dalung, Badung, Bali, Selasa (25/2/2020). Simulasi tersebut dilakukan sebagai persiapan pelajar dan pihak sekolah menjelang pelaksanaan UNBK SMK yang dijadwalkan berlangsung pada 16-19 Maret mendatang. (ANTARA/Fikri Yusuf)
 

Schoolmedia News, Wamena - Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengkalim penghapusan Ujian Nasional (UN) kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dapat memberikan nilai positif yaitu mendorong guru untuk lebih kreatif.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan dengan penghapusan UN maka masing-masing sekolah yang menyusun soal untuk kebutuhan ujian sekolah (US).

 

Baca juga: KRI Semarang-594 Jadi Pusat Komando Observasi di Pulau Sebaru

 

"Sekarang soal ujian murni disusun oleh kelompok kerja guru, dimana kita punya tenaga yang mampu menyusun soal untuk kepentingan ujian. Jadi secara teknis tidak ada masalah terkait penghapusan UN," kata Bambang di Wamena, Senin, 2 Maret 2020. 

Ia menyebut, kreativitas guru dalam menyusun soal itu diharapkan sesuai dengan karakteristik wilayah namun tidak terlepas dari kurikulum yang digunakan.

"Dari sisi guru mereka diajak kreatif dan terus bekerjasama dengan guru yang lain untuk buat soal yang bagus sesuai kurikulum," katanya.

 

Baca juga: Siswa Daftar KIP Kuliah, Gratis Ikut UTBK!

 

Bambang memastikan dengan peraturan baru itu maka lembaga pendidikan setempat juga dituntut untuk memastikan agar anak-anak memperoleh kompetensi dasar sesuai kurikulum secara optimal setiap tahunnya. Dengan kompetensi dasar itu, kata Bambang, mereka bisa menjawab soal ujian yang dibuat oleh guru-guru setempat.

"Jadi tidak ada masalah dalam penghapusan ini, karena guru-guru yang menyusun soal sudah memiliki pengetahuan dasar yang sudah dilatih tahun-tahun terdahulu," katanya.

Jumlah peserta ujian pada tingkatan SD di Jayawijaya mencapai 2.360 orang. Sementara untuk SMP 2.148, SMA dan SMTK 1.365, SMK 625 sehingga total keseluruhan 6.498 orang.

Komentar

250 Karakter tersisa