Kepala Dinas Pendidikan OKU, Teddy Meilwansyah. foto: sumselprov.go.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Baturaja - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terus berupaya memaksimalkan pelaksanaan Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang pendidikan SMP agar diterapakan di wilayah itu.
"Kami terus berupaya agar ke depannya seluruh sekolah khususnya tingkat SMP di OKU dapat menerapkan Kurikulum 2013," kata Kepala Dinas Pendidikan OKU, Teddy Meilwansyah didampingi Kabid Pembinaan SMP, Darojatun di Baturaja, Jumat, 20 September 2019.
Bahkan, kata dia, pihaknya menargetkan untuk seluruh jenjang pendidikan di wilayah itu dapat menerapkan Kurikulum 2013 yang mengutamakan pemahaman, kemampuan dan pendidikan berkarakter.
Baca juga: Udara Tidak Sehat, Jambi Kembali Liburkan Sekolah
Dia menjelaskan, Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia yang diterapkan oleh pemerintah pusat untuk menggantikan Kurikulum 2006 yang telah berlaku sekitar 6 tahun. "Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya di tahun tersebut dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan," ujarnya.
Pada tahun ajaran 2013-2014, lanjut dia, Kurikulum 2013 diimplementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat SD, kelas VII SMP, dan kelas X jenjang SMA/SMK. Sedangkan pada 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V untuk jenjang pendidikan SD, sedangkan SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
"Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis yaitu sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan aspek perilaku," katanya.
Dalam materi Kurikulum 2013 ini terdapat materi yang dirampingkan dalam pengajarannya di sekolah seperti materi untuk pelajaran Bahasa Indonesia, IPS dan PPKN.
"Sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam disesuaikan dengan materi pembelajaran standar internasional seperti PISA dan TIMSS sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Sekolah Diberi Kewenangan Ubah Jadwal Jam Masuk Dampak Kabut Asap
Dia juga berharap agar para guru di wilayah setempat untuk berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi guna memajukan dunia pendidikan di Kabupaten OKU ini.
"Khususnya para guru muda dituntut untuk lebih profesional dalam bekerja agar dapat menggantikan guru yang sudah memasuki masa pensiun dalam membentuk pendidikan berkarakter sehingga kepribadian siswa sesuai dengan Pancasila," ujarnya.
250 Karakter tersisa