305 Judul Penelitian Terima Dana Rp 242 Miliar 

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Sebanyak 305 judul penelitian terpilih dan mendapatkan dana dengan total lebih dari Rp 242 miliar dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Dana tersebut diberikan secara virtual dalam Serah Terima Perdana Pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020 oleh Menristek Bambang Brodjonegoro hari ini. 

Bambang menjelaskan, PRN Periode 2020-2024 ini menggunakan pendekatan triple helix. Total pendanaan untuk 305 judul penelitian besarnya Rp 242.871.043.696. 

"Ini menjadi kunci keberhasilan riset dan inovasi. Jadi, kami berharap semua bisa mencapai target di 2024," kata Bambang, Jumat, 17 Juli 2020, melansir dari laman Kompas.com.

 

Baca juga: Izin Tinggal Habis, Ini Solusi Bagi Mahasiswa Asing Penerima Beasiswa Darmasiswa

 

Dana tersebut diberikan bagi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Industri/BUMN, Lembaga Litbang Pemerintah, Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Ormas. 

Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek yang juga Ketua Pelaksana Tim Manajemen PRN Prakoso menjelaskan, dalam PRN tahun ini 9 fokus riset yakni Pangan Energi Kesehatan obat Transportasi Produk rekayasa keteknikan Hankam Kemaritiman Soshum, seni budaya, pendidikan Lainnya (multi disiplin, bencana, stunting, iklim) 

"Untuk data per 16 Juli 2020, dana yang sudah cair besarnya Rp 14,3 miliar bagi 13 lembaga," ujar Prakoso. 

Dari semua riset itu, Kemenristek berharap agar dari dana tersebut menghasilkan teknologi tepat guna agar kehidupan yang akan datang lebih baik. Namun masyarakat juga tetap bisa dengan mudah mengaksesnya. Kemudian, agar terjadi peningkatan nilai tambah dan hilirisasi. 

Sehingga, para peneliti, perekayasa dan dosen bisa menghasilkan bahan jadi. Tidak hanya penghasil bahan mentah tetapi dengan inovasi bisa menghasilkan barang jadi. 

 

Baca juga: Kemdikbud Fasilitasi Mahasiswa Asing Terdampak Covid-19 untuk Pulang

 

Kemudian, adanya substitusi impor dan peningkatan TKDN. Dalam konsep ini, orang Indonesia turut mendukung penggunaan produksi dalam negeri. Namun juga harus mengadopsi teknologi masa depan. Jangan hanya jadi konsumen saja. 

Keempat, terjadi penguasaan frontier technology, dimana masyarakat juga didorong untuk bisa menggunakan teknologi masa depan. 

"Karena dananya lebih dari Rp 243 miliar, saya mendorong bapak dan ibu dari berbagai institusi berlomba-lomba untuk terlibat di PRN ini," harapnya. 

Tentu, kata Bambang melanjutkan, untuk menunjukkan apa kelebihan yang dimiliki dan menghasikan output terbaik demi pembangunan nasional.

 

Baca juga: Wali Kota Yogyakarta: Sekolah Tak Boleh Manfaatkan Situasi Pandemi

 

Adapun penyerahan secara simbolik dana PRN diberikan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Solusi 247 sebagai perwakilan dari koordinator/lembaga pelaksana Flagship PRN Tahun 2020. 

Dana simbolis diserahkan oleh Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Rionald Silaban.

Komentar

250 Karakter tersisa