187 Sekolah di Padang Selenggarakan Pendidikan Inklusi

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan. foto: antaranews.com

SCHOOLMEDIA NEWS, Padang, - Sebanyak 187 sekolah di Padang telah menyelenggarakan pendidikan inklusi dengan menerima pelajar berkebutuhan khusus untuk bisa belajar bersama dengan siswa lainnya.

"Dari 187 sekolah tersebut terdiri atas 45 PAUD dan TK, 113 SD, dan 29 SMP," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan di Padang, Rabu, 13 November 2019.

Menurut dia, pelaksanaan pendidikan inklusi merupakan amanat Peraturan Menteri Pendidikan nomor 70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusi bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan potensi kecerdasan atau bakat istimewa.

 

Baca juga: Kemenag Aceh Terapkan Ujian Semester Berbasis Online

 

Minimal, katanya, dalam rombongan belajar yang akan diterima ada satu pelajar berkebutuhan khusus. Saat ini, di Padang terdapat 217 guru pendamping kelas pelajar berkebutuhan khusus dengan total peserta didik berkebutuhan khusus sebanyak 1.721 orang.

Selain itu, saat ini di Padang telah ada Unit Pelaksana Teknis Dinas Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif. UPTD itu, katanya, juga melayani asesmen bagi anak berkebutuhan khusus secara gratis.

Ia menyebutkan layanan yang disediakan mulai dari asesmen akademik, perkembangan hingga konsultasi dengan tenaga ahli. Bahkan di UPTD ini juga ada tenaga relawan dari Australia yang ikut membantu dalam penanganan anak berkebutuhan khusus.

 

Baca juga: Kemendes PDTT Bantu Pembentukan Tiga Perpustakaan Desa di NTT

 

Relawan dari Australia tersebut merupakan tenaga ahli bidang terapi wicara, terapi okupasi, mentor autis hingga pengembangan web.

Tidak hanya itu, UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif bekerja sama dengan relawan Australia membuat inovasi dengan merancang program isyarat berkomunikasi.

Setelah serangkaian proses program isyarat berkomunikasi tersebut dirampungkan, kemudian digunakan dalam proses pembelajaran.

Paket lokakarya isyarat berkomunikasi tersebut juga sudah disebarluaskan di pusat layanan Autis se-Indonesia.

Komentar

250 Karakter tersisa