Menurut Psikolog, Ini 5 Alasan Seseorang Melakukan Ghosting

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Akhir-akhir ini ada istilah baru yang sering dipakai anak-anak muda, yakni Ghosting. Ghosting adalah suatu tindakan mengakhiri hubungan dengan cara menghilang tiba-tiba dan menarik diri dari semua komunikasi yang dilakukan oleh seseorang terhadap kita. Biasanya mereka menghilang begitu saja tanpa ada peringatan maupun penjelasan sebelumnya. 

Fenomena ghosting kini marak karena seringkali terjadi dalam kehidupan percintaan. Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, maka dari itu dalam menjalani hubungan pertemanan atau percintaan dengan seseorang kamu harus selektif dan hati-hati. Seseorang bisa melakukan ghosting padamu karena hal itu datang dari dirinya sendiri atau dari perilakumu. 

Selain berhati-hati, kamu juga harus bisa membawa diri dengan baik agar tidak menjadi korban ghosting. Melakukan ghosting atau memutuskan hubungan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, memang sangat menyakitkan. Kamu mungkin memiliki begitu banyak pertanyaan dan salah satu yang terpenting adalah ‘Mengapa?’ Seth J. Gillihan, PHD, seorang psikolog klinis, memberitahukan kemungkinan alasan seseorang melakukan ghosting.

 

Baca jugaCara Mendidik Anak ala Orangtua Jepang yang Bisa Ditiru

 

1.    Tidak menyukai kamu.
Seth mengatakan, alasan paling mungkin seseorang menghilang dari hidup kamu adalah dia tidak ingin melanjutkan hubungan. “Mungkin kamu lebih menyukai dia, waktunya tidak tepat, dia tidak merasakan chemistry yang sama, atau dia tidak menyukai sesuatu yang kamu katakan. Karena satu dan lain hal itu, dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan,”.

 

2.    Takut komitmen. 
Alasan ghosting bisa juga sebenarnya karena dia benar-benar menyukai kamu bahkan mengira sudah jatuh cinta dengan kamu dan memiliki perasaan yang luar biasa, tetapi tiba-tiba takut melakukan komitmen dan akhirnya terluka.

 

3.    Bertemu orang lain.
Alasan lain menurut Seth adalah karena orang lain. “Dia mungkin benar-benar menyukai kamu dan tertarik pada hubungan jangka panjang, tetapi tiba-tiba bertemu orang lain yang lebih disukai. Bisa saja mantan yang kembali atau teman yang menjadi kekasih,” ujarnya dilansir dari WebMD, Kamis (27/8/2020).

 

Baca jugaAlasan Kita Perlu Ambil Cuti Walaupun Kerja dari Rumah

 

4.    Sedang melakukan permainan.
Menurut Seth, ada kemungkinan ghosting adalah bagian dari permainan yang dia lakukan. Rencananya adalah menghilang dan mengabaikan kamu sampai merasa putus asa, lalu muncul kembali tepat saat kamu akan kehilangan harapan. Hati-hati dengan tipe orang seperti ini akan membuat kamu berada di bawah kendalinya dalam berhubungan.

 

5.    Sangat sibuk.
Pikiran paling positif yang bisa kamu tanamkan saat di-ghosting adalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu. Seth menjelaskan, “Dia bisa saja tiba-tiba menjadi sangat sibuk, terlalu sibuk untuk membalas SMS atau menerima telepon kamu. Atau bisa juga sedang menghadapi masalah pribadi, seperti hukum atau keadaan medis yang darurat, sehingga tidak sengaja melakukan ghosting pada kamu.”

Komentar

250 Karakter tersisa