Mengenal Diet Budwig yang Diklaim Bisa Bantu Mencegah Kanker

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta - Diet merupakan cara untuk menurunkan berat badan. Kata diet sendiri adalah mengatur pola makan. Diet kerap diartikan sebagai upaya menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makan dan membatasi jenis makanannya. Itu sebabnya banyak yang beranggapan diet hanya perlu dijalani oleh orang-orang kegemukan yang ingin kurus.

Seiring berkembangnya zaman kini banyak bermunculan diet yang mudah kamu lakukan dan nyaman dilakukan tanpa perlu tersiksa. Manfaat dari diet sendiri juga sangat banyak. Metode diet yang sedang banyak dibicarakan akhir-akhir ini adalah diet budwig. Diet Budwig adalah diet tinggi asam lemak tak jenuh yang memberi energi pada sel-sel sehat untuk mencegah penyebaran kanker di dalam tubuh.

Perlu dipahami bahwa pola makan dengan diet Budwig tidak bisa diterapkan untuk setiap orang. Mengingat bisa terjadi kemungkinan risiko serta efek samping terhadap biji rami atau produk susu yang dikonsumsi. Diet Budwig sering digunakan sebagai pengobatan pelengkap atau alternatif untuk kanker. Diet tersebut melibatkan beberapa modifikasi makanan yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran sel kanker di tubuh.

 

Baca jugaLindt Buka Museum Coklat Terbesar di Dunia, Manjakan Pencinta Manis

 

Diet ini diklaim efektif untuk melawan kanker, tapi tetap saja diet ini masih sangat kontroversial dan didukung oleh sedikit atau tanpa penelitian ilmiah. Diet Budwig dikembangkan pada 1950-an oleh peneliti Jerman Dr. Johanna Budwig. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi sel untuk mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dilansir dari Healthline, Kamis (17/9/2020).

Diet tersebut melibatkan makan seperti porsi keju cottage dan minyak biji rami per hari, bersama dengan makanan lain seperti buah-buahan dan sayuran. Sementara itu diet ini, menghilangkan gula tambahan, biji-bijian olahan, daging olahan, dan makanan olahan lainnya. Meski awalnya diet ini ditujukan untuk pencegahan kanker, beberapa peneliti menegaskan bahwa diet ini meningkatkan aspek kesehatan lainnya, termasuk fungsi kekebalan, radang sendi, dan kesehatan jantung.

Tapi karena kurangnya penelitian, belum ada hasil yang jelas tentang berapa besar pengaruh diet ini terhadap kanker. Selain itu kamu juga harus mempertimbangkan diet budwig sebelum mulai melakukannya. Karena tidak didukung oleh penelitian yang mendalam, jika kamu mencobanya jangan anggap diet ini sebagai pengobatan kanker, karena belum sepenuhnya diet ini berfungsi seperti apa yang diinformasikan.

Komentar

250 Karakter tersisa