Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Amerika Serikat - Nongkrong di warung kopi rasanya sudah menjadi gaya hidup untuk kaum muda jaman sekarang. Kopi merupakan salah satu minuman yang populer di seluruh dunia. Tak heran jika sekarang ini kedai kopi sudah menjamur di mana-mana. Kopi sudah lama disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, dari menghilangkan kantuk, meningkatkan energi, metabolisme, dan konsentrasi, hingga mengurangi risiko terkena kanker dan diabetes.
Kopi yang sehata adalah kopi yang dikonsumsi tanpa tambahan susu, gula, atau pemanis lain. Kini ada tren kopi yang disebut-sebut bisa meningkatkan IQ. Butter Coffee disebut-sebut sebagai kopi sehat yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh hingga otak. Kopi ini awalnya diperkenalkan oleh David Asprey dari Australia dengan nama Bulletproof Coffee.
Untuk meracik Bulletproof Coffee, kamu hanya perlu bahan-bahan seperti kopi, mentega, dan minyak kelapa jenis Medium-chain triglycherides (MCT). Mentega yang digunakan untuk pembuatan kopi ini adalah mentega tawar. Bahkan Butter Coffee ini juga digemari oleh David Beckham dan Ed Sheeran. Diketahui slaah satu manfaat butter coffee ini adalah bisa memperlambat pencernaan, hal ini membuat kafein yang ada dalam kopi akan diserap lebih lambat dan membuat pasokan energi ke tubuh jadi lebih awet.
Baca juga: Pesona Popcorn Beach, Pantai dengan Pasir Layaknya Berondong Jagung
Hati akan mengonversi MCTs menjadi ketone yang memberikan energi sederhana ke sel-sel otak, membuat pikirian lebih fokus dan IQ meningkat. Kopi mentega yang disebut Butter Coffee ini awalnya terinspirasi dari po cha, teh mentega yang dibuat dari susu di kawasan Himalaya. Teh mentega ini berguna untuk menghangatkan tubuh sekaligus menambah energi. David Asprey, rupanya terkesan dengan minuman tersebut dan membawanya ke Amerika. Ia lalu membuat minuman berenergi versinya sendiri, yaitu kopi, mentega, dan minyak khusus, dan mengonsumsinya saat sarapan.
Menurut sang penciptanya, kopi berfungsi mendongkrak metabolisme, sedangkan mentega memaksa tubuh untuk membakar lemak, sehingga mampu melunturkan lemak perut. Hingga kini, ia mengaku berat badannya sudah turun 44 kilogram. Namun Butter Coffee ini juga bisa dikatakan tinggi kolesterol. Jika dikonsumsi terlalu sering akan pengaruhi kesehatan.
Sementara kalori Butter Coffee sebagian berasal dari lemak yang bisa membuat kekurangan nutrisi lain seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Jika Butter Coffee dinikmati bersama menu sarapan lain bisa membuat kelebihan asupan kalori yang tidak perlu. Butter Coffee ini cukup banyak mengandung kalori. Kopi ini mengandung 500 kalori dan sekitar 51 gram lemak (di mana lebih dari 70 persennya adalah lemak jenuh), sehingga sangat berbahaya untuk kesehatan jika di konsumsi berlebihan.
250 Karakter tersisa