Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Stres selama Hamil

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Hamil pasti menjadi pengalaman tak terlupakan bagi setiap perempuan. Masa-masa mengandung anak dengan segala kejutan dan tantangannya selalu menarik untuk dibahas, terutama secara aspek kesehatan. Kesehatan ibu hamil berpengaruh pada kesehatannya janinnya. Ketika kesehatan ibu memburuk, kondisi janin juga dapat mengalami hal yang sama. 

Janin bahkan bisa tertular penyakit dari ibunya. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan selama kehamilan sangat penting untuk dilakukan. Seringkali karena rasa cemas dan khawatir, seorang ibu hamil akan merasa stres berkepanjangan. Banyak orang pasti sudah tahu bahwa stres sangat berbahaya untuk kesehatan, apalagi dalam keadaan hamil. 

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Edinburgh tahun 2020 membuktikan bahwa tingkat stres yang dialami ibu selama kehamilan akan menentukan pembentukan otak bayi di dalam kandungan. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan eLife ini mengambil sampel rambut dari 78 ibu hamil untuk mengetahui kadar kortisol di dalam tubuh mereka selama tiga bulan sebelum melahirkan.

 

Baca juga5 Penyebab yang Bisa Buat Kamu Sering Merasa Mengantuk

 

Bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu-ibu ini kemudian menjalani serangkaian pemindaian otak menggunakan Pencitraan Resonansi Magnetik atau MRI yang dilakukan saat bayi tidur. Peneliti menemukan bahwa kadar kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi di rambut ibu ternyata menentukan perubahan struktural pada amigdala bayi serta perbedaan koneksi di otak mereka. 

Amigdala merupakan area otak yang memiliki hubungan dalam menentukan perkembangan emosional dan sosial di masa kanak-kanak. Secara umum, peneliti menjelaskan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu-ibu yang stres akan lebih rentan mengalami stres dan masalah emosional di kemudian hari dibandingkan anak-anak yang lahir dari ibu yang tidak merasa stres.

Peneliti utama, Profesor James Boardman, mengatakan bahwa temuan ini memberikan peringatan untuk banyak orang bahwa masa kehamilan tak bisa dianggap sepele. Kebahagiaan ibu hamil perlu diperhatikan, dan dukungan dari orang-orang sekitar memegang peran penting untuk menciptakan ketenangan batin ibu hamil.

Komentar

250 Karakter tersisa