6 Cara Sederhana Mengubah Gaya Hidup Minim Sampah

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta – Banyak cara untuk menyelamatkan Bumi dari tumpukan sampah yang tak terkendali. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup minim sampah. Gaya hidup nol sampah, atau zero waste lifestyle bukan hanya sekedar hidup dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke TPA, tetapi juga mendobrak dan mendefinisikan kembali sistem perekonomian yang ada saat ini. 

Saat ini kita hidup di dalam sistem perekonomian yang bergerak secara satu arah atau biasa disebut dengan linear economy dimana produk- produk yang ada saat ini memiliki batas akhir pemakaian sehingga kita sebagai konsumen ‘dipaksa’ untuk membelinya kembali. Tujuan dari zero waste lifestyle adalah untuk mendorong peralihan dari linear economy menjadi circular economy dimana kita menghindari penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan menghapus limbah dan polusi dari tatanan sosial secara menyeluruh. 

Meski ideal, tak berarti mudah untuk dilaksanakan. Namun ada beberapa langkah yang bisa diterapkan secara perlahan. Berikut cara sederhana mengubah gaya hidup minim sampah yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.

 

1.    Gunakan alat yang tepat
Berhenti untuk jadi kolektor, tetapi simpan dan pakailah peralatan yang bisa dipakai berulang kali. Misalnya, membawa kotak makan sendiri setiap kali hendak membeli makanan jadi. Meski terkesan merepotkan, kamu sudah bisa mengurangi sampah plastik dan wadah 'ramah lingkungan' yang hanya sekali pakai. 

 

2.    Tidak menggunakan sedotan plastik
Sedotan plastik terlihat kecil, tapi berapa banyak sampah sedotan yang akan dihasilkan? Lagi pula, kamu tetap bisa meneguk minuman tanpa bantuan sedotan. Kalau kamu memerlukannya, bisa dengan membawa sedotan sendiri atau membeli sedotan sekali pakai yang ramah lingkungan. Salah satunya sedotan berbahan purun, sejenis tanaman air yang bisa terurai alami setelah tidak terpakai. Purun kini menjadi salah satu produk andalan Belitung untuk menggantikan sedotan plastik yang dianggap kurang ramah bagi lingkungan.

 

Baca jugaDampak Berbahaya Membawa Ponsel Ke Toilet yang Perlu Diketahui

 

3.    Membawa tas belanjaan sendiri
Aturan yang melarang pemberian kantung plastik kepada warga sudah berlaku efektif di beberapa daerah. Meski begitu, masih ada saja penjual yang menyediakan kantung plastik gratis untuk konsumen. Sesekali menerimanya sebenarnya tak apa karena biasanya dibutuhkan untuk menampung sampah di rumah. Tetapi kalau keseringan, gaya hidup minim sampah yang diimpikan jelas tak akan terwujud. Sebagai gantinya, kamu bisa membawa kantung belanjaan sendiri. Pilihlah yang berbahan kuat dan tahan air sehingga bisa menjaga belanjaan yang berair.

 

4.    Beli sikat gigi bambu
Barang berikutnya yang bisa membantu menekan sampah plastik adalah sikat gigi bambu. Fungsinya tetap sama, tetapi lebih ramah lingkungan. Apalagi, lebih dari 4,7 milliar sikat gigi plastik digunakan setiap tahun yang sulit terurai di alam.

 

5.    Bawalah botol minum sendiri
Sedapat mungkin gunakan botol minum sendiri ketika berada di luar rumah. Menggunakan botol sendiri juga bisa menghemat uang dan bisa dipakai berulang-ulang. Kalau pun kamu membeli minuman berkemasan sekali pakai, pastikan dikumpulkan lebih dulu sebelum diberikan kepada pemulung. Bagaimana pun, kemasan plastik sekali pakai masih bisa berguna bila diserahkan kepada orang yang tepat.

 

6.    Jangan lapar mata
Hal mendasar dari gaya hidup minim sampah adalah meminimalkan penggunaan barang sejak dari awal. Sebagian orang akan merasa kesulitan, terlebih promo belanja online begitu menggoda. Tapi, kalau bisa mengendalikan keinginan, tak hanya sampah yang berkurang, uang kamu pun bisa dihemat. Di sisi lain, kamu juga bisa mendapatkan tambahan uang dari menjual barang-barang yang tidak lagi diperlukan. Buatlah garage sale untuk barang-barang yang ingin disingkirkan dari rumah. Bila tidak terjual semua, kamu bisa mendonasikan barang-barang layak pakai kepada yang membutuhkan.

Komentar

250 Karakter tersisa