Cari

Sumatera Selatan, Kota Palembang

Petugas Embarkasi Sita Beras Bawaan Jemaah

Beras, Foto: Pixabay

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Palembang - Panitia haji di Embarkasi Palembang menyita beras bawaan jemaah setelah diketahui petugas melalui pintu pemeriksaan X - Ray saat calon haji akan terbang ke Arab Saudi.

"Setiap jemaah yang akan berangkat barang bawaan yang disimpan dalam koper harus diperiksa petugas terlebih dahulu dan ternyata masih banyak barang yang dilarang dibawa," kata Humas PPIH Embarkasi Palembang Saefudin Latief di Palembang, Rabu, 24 Juli 2019.

Pemeriksaan itu, kata Saefudin, memang suatu kewajiban bagi pantia karena bila jemaah membawa barang berbahaya dampaknya bisa lebih besar lagi. Oleh karena itu pihaknya banyak menyita barang bawaan jemaah calon haji karena selain berbahaya semua yang dibawa tersebut ada tidak begitu diperlukan.

"Beras umpamanya, semua jemaah telah mendapat makan dan salah satu kebutuhan pokok tersebut ada dijual di super market baik di Madinah maupun Mekkah," kata Saefudin.

 

Baca juga: 70 Ribu Jemaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Fast Track

 

Memang, kata Saefudin, jumlah beras yang dibawah dalam koper itu sekitar dua kilogram tetapi itu tidak diperbolehkan karena panitia haji sudah menyiapkan makan calon haji.

Selain beras juga turut disita ketimun, gunting, air minum, korek api serta barang berbahaya lainnya.

Sebenarnya, kata Saefudin, panitia daerah telah mensosialisasikan barang bawaan jemaah yang diperlu dibawa ke Tanah Suci, namun ternyata masih ada barang yang dilarang dibawa.

 

Baca juga: Kemenag Siapkan Layanan Umrah Online

 

Menurut Humas Kakanwil Kemenag Sumsel itu, hari ini Rabu (24/7) akan diberangkatkan jemaah kelompok terbang 18 dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Lahat dan Palembang

Jumlah jemaah tersebut sekitar 450 orang dan ada yang tergolong resiko tinggi seperti Kloter sebelumnya. Penerbangan sendiri menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Berita Regional Selanjutnya
Dinkes: Kasus Gigitan Rabies Bertambah Menjadi 1.163 Kasus
Berita Regional Sebelumnya
KPI: Faktor Ekonomi Pemicu Maraknya Perkawinan Anak

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar