Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Korea Selatan - Virus Corona sekarang ini sedang menjadi sorotan di seluruh dunia. Corona adalah virus baru yang menyerupai SARS. Sejak pandemik Corona melanda dunia, semua sektor perkonomian menjadi sangat terpengaruh.
Pemasukan negara menurun drastis, terutama bagi mereka yang menerapkan lockdown. Tak ada kegiatan yang terjadi, itu berarti tak ada pula transaksi ekonomi. Hal ini juga dirasakan oleh negara Korea Selatan. Diketahui, perekonomian Korea Selatan saat ini sedang mengalami kemerosotan.
Tak ingin ekonomi semakin merosot, Presiden dan menteri Korea Selatan berinisiatif mengembalikan 30% gaji mereka kepada negara untuk memerangi Covid-19. Pengembalian gaji ini dimulai dari bulan Maret hingga Juni 2020 mendatang. Schoolmedia News lmelansirnya dari The Korean Time, Kamis, 26 Maret 2020.
Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Perlu Diwaspadai di Tengah Pandemi Covid-19
Demi Melawan Virus Corona
Foto: Unsplash
Kantor Sekretariat Perdana Menteri melaporkan anggota kabinet dan kepala badan pemerintahan sudah menyepakati kebijakan tersebut di situasi darurat ini. Kesepakatan itu disampaikan dalam pertemuan darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Chung-Sye-Kyun di Kompleks Pemerintahan di Seoul, pada akhir pekan lalu.
Gaji presiden dan Menteri ini akan dikembalikan ke kas negara. Kementerian keuangan akan menggunakan uang itu untuk upaya karantina dan dukungan bagi orang-orang yang secara finansial terkena pandemi. Seorang pejabat sekretariat mengatakan pegawai negeri sipil tingkat tinggi lainnya dipersilahkan untuk mengikuti.
Beberapa jam setelah itu, Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan Kim Kyoung-soo mengatakan dia akan bergabung dengan gerakan tersebut. Respons publik terhadap langkah ini umumnya positif. Banyak masyarakat mengatakan setuju dengan gerakan tersebut.
Baca juga: Kerja Santai, Ini 5 Ide Pekerjaan Fleksibel untuk Anak Muda
Menjaga Perekonomian
Foto: Unsplash
Sementara, sejak awal Maret, Pemerintah Korsel sudah mengumumkan kebijakan memberi stimulus senilai total 11,7 triliun Won. Menteri Keuangan Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan dana itu akan digunakan untuk membiayai sistem kesehatan, perawatan anak dan pasar di luar.
Rincian dari anggaran yang diajukan oleh pemerintah yaitu 2,3 triliun Won digunakan untuk institusi medis dan dana upaya penanganan karantina. Sedangkan, sekitar 3 triliun Won akan dimanfaatkan untuk membantu UMKM menuntaskan permasalahan mereka mulai membayar upah pekerja dan subsidi perawatan anak-anak.
250 Karakter tersisa