Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Roma - Botol plastik bekas saat ini menjadi salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di mana pun. Mulai di darat hingga di laut sekalipun bisa ditemukan sampah botol plastik. Botol plastik bekas memang sering meninggalkan banyak masalah.
Saat ini, sebagian lautan di Bumi sudah tercemar sampah plastik khususnya botol. Sampah botol ini bersifat susah untuk diuraikan. Plastik merupakan material yang mudah diproduksi dan tahan lama. Plastik tak bisa hancur lewat proses alami dan bertahan sangat lama di alam.
Hal ini menjadi alasan banyaknya gerakan ramah lingkungan yang sedang dijalankan oleh berbagai negara di dunia. Masyarakat dan pemerintah di berbagai belahan dunia sedang gencar membuat inovasi agar sampah plastik bisa dimanfaatkan dan tidak begitu saja dibuang menjadi barang tidak berharga.
Baca juga: Sarjana Peternakan Harus Memiliki Daya Saing Tingkat Global
Salah satu kota yang tengah mencoba memanfaatkan sampah botol plastik menjadi lebih berguna adalah Roma di Italia. Kota Roma menjadi salah satu kota di Italia yang memiliki masalah sampah plastik yang besar. Belum lama ini pemerintah setempat menerapkan kebijakan unik untuk menangani masalah sampah.
Membayar dengan Botol Plastik
Ricicli+Viaggi, Foto: Green Matters
Pemerintah Roma telah mengujicobakan program Ricicli+Viaggi atau daur ulang dan wisata. Sebagai bagian dari uji coba, program ini tengah dijalankan di tiga stasiun metro di Roma, yakni Cipro di jalur A, Piramide di jalur B, dan San Giovanni di jalur C.
Untuk memperoleh tiket metro gratis, cukup mudah. Melansir dari Green Matters (4/3), warga dapat daftarkan diri terlebih dahulu di aplikasi MyCicero atau Tabnet. Kemudian, bawa sampah botol plastik lalu dan masukkan ke dalam mesin daur ulang yang telah disediakan di tiga stasiun ini, dan tukarkan dengan saldo di kartu perjalanan wisata. Untuk mengetahui nominal saldo yang masuk, kita hanya perlu scan barcode pada mesin daur ulang tersebut.
Baca juga: Malam Ini, WNI Kru Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati
Botol plastik berukuran 0,5 dan 2 liter akan ditukar dengan saldo 5 sen. Satu perjalanan metro memakan biaya sebesar €1.50 atau setara Rp 23 ribu sehingga kamu perlu mengumpulkan sekitar 30 botol plastik bekas untuk membeli satu tiket metro.
Inovasi untuk Warga Roma
Ricicli+Viaggi, Foto: Green Matters
Paolo Simioni, Presiden ATAC, selaku pengelola transportasi publik di Roma, menyebut program ini sebagai bentuk mata uang baru di era modern, menandingi cryptocurrency alias mata uang digital.
"Saat mata uang crypto sedang tren, kita punya mata uang plastik. Sistem ini tidak hanya mendorong kebiasaan untuk mendaur ulang sampah, tetapi juga membangun kesetiaan konsumen dan mengapresiasi perilaku positif masyarakat," ujar Simioni.
Walau diperlukan cukup banyak botol plastik untuk menikmati satu kali perjalanan metro, bukan berarti konsumsi botol plastik harus bertambah. Program ini dinilai sebagai motivasi bagi warga Roma agar secara rutin memunguti sampah di jalanan untuk kemudian ditampung di tempat yang sudah disediakan.
250 Karakter tersisa