Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura memeluk kerabatnya saat tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/2/2020). Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Schoolmedia News, Sulawesi Selatan - Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait jamaah umrah Indonesia termasuk dari Sumatera Selatan yang gagal berangkat bahkan diperkirakan ada tertahan di bandara.
Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengatakan, masalah tersebut memang sudah menjadi wewenang pemerintah pusat dan pihaknya hanya berkoordinasi dengan travel pemberangkatan.
"Jadi sampai dengan dibukanya kembali izin berkunjung ke Arab Saudi untuk sementara tidak memberangkatkan dulu," kata dia, Jumat, 28 Februari 2020.
Baca juga: Virus Corona, 2.393 Jamaah Umrah Terdampak
Bahkan, lanjut dia, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus telah meminta para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak memberangkatkan jamaah umrah ke bandara.
"Jika ada jamaah yang saat ini sudah terlanjur berada di bandara keberangkatan, PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan ke Arab Saudi. Selain itu juga memfasilitasi kepulangan jamaah calon umrah tersebut ke daerah masing-masing", ujar dia.
Itu, kata Saefudin, merupakan salah satu langkah yang diambil dalam pelaksanaan jamaah umrah setelah izin penerbangan ditutup menuju Arab Saudi.
"Pihak Kementerian Agama juga mengimbau agar calon jamaah umrah tetap tenang dan memahami kebijakan Arab Saudi dan sikap Pemerintah Indonesia demi kebaikan dan keselamatan jamaah itu sendiri," katanya.
Baca juga: Indonesia Dinilai Sebagai Negara Maju, Indef: Kita Jangan Diam, Tolak Saja
Bahkan, Saefudin melanjutkan, Kementerian Agama akan bertemu dengan asosiasi PPIU dan maskapai untuk mendiskusikan solusi atas masalah ini.
Mengenai data jamaah Sumsel yang telah memiliki visa dan sudah berangkat, Saeful menjelaskan, pihaknya masih mencari tahu terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara.
"Apalagi travel pemberangkatan jamaah di Sumsel cukup banyak mencapai 50 buah sehingga perlu koordinasi terlebih dahulu," ujarnya.
250 Karakter tersisa