Cegah Corona, Jepang Ciptakan Tren Unik Minum Bersama Secara Online

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jepang - Meluasnya wabah virus Corona di berbagai negara, menjadi peringatan untuk semua orang agar meningkatkan kebersihan. Berbagai cara pun dilakukan agar tidak terinfeksi dan tertular virus mematikan tersebut. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus Corona. 

Virus ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Hal ini juga yang mendorong pemerintah di berbagai negara melakukan kebijakan social distancing.

Tak hanya di Indonesia, social distancing rupanya juga dilakukan oleh masyarakat di beberapa negara lain, salah satunya Jepang. Seiring berjalannya waktu, social distancing menciptakan tren baru untuk masyarakat Negeri Sakura.

Masyarakat Jepang tak kehabisan akal mencari cara untuk tetap berkumpul dan minum bersama di tengah menyebarnya virus Corona. Tren baru tersebut diberi nama On-Nomi. Schoolmedia News melansirnya dari Standard UK, Selasa, 24 Maret 2020.

 

Baca juga5 Manfaat Tak Terduga Membaca Novel Fiksi Menurut Ahli

 

Minum Bersama Secara Online

Foto: Unsplash

 

On-Nomi dalam bahasa Jepang berarti minum bersama secara online. Masyarakat Jepang melakukan On-Nomi dengan membuat beberapa grup orang memanfaatkan Skype, FaceTime atau Zoom untuk saling terkoneksi satu sama lain. 

Saat melakukan On-Nomi biasanya mereka akan membawa bir dan mendekatkanya ke kamera dan melalukan “tos”. Secara harfiah, On-Nomi adalah semacam pub online di mana orang-orang bisa minum bersama dan mendengarkan musik. Dengan cara ini, sekelompok orang tetap bisa nongkrong bareng tanpa khawatir menyebarnya virus Corona.

 

Baca juga: 8 Tips Melatih Kedisiplinan Anak Tanpa Harus Menghukum

 

Meski di tengah wabah virus Corona seperti sekarang ini banyak dokter yang menyarankan untuk berhenti mengonsumsi alkohol. Namun mereka tetap saja menikmatinya. Padahal, alkohol disebutkan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Tentu ada alasan mengapa kegiatan ini tetap saja dilakukan. Salah satunya adalah dapat mengurangi stres dan rasa kebosanan di saat mengisolasi diri di rumah. Kegiatan ini dipercaya dapat menjaga kesehatan mental seseorang agar imun dalam tubuh menjadi lebih kuat.

Komentar

250 Karakter tersisa