Schoolmedia News. Yogyakarta - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tetap melakukan persiapan yang intensif untuk menghadapi ujian nasional berbasis komputer bagi siswa jenjang SMP dan sederajat yang rencananya digelar untuk terakhir kalinya pada tahun ini.
“Persiapan menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tetap dilakukan. Kami menggelar tes pendalaman materi (TPM) yang digelar dua kali,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Senin (27/01/2020).
Menurut Budi, persiapan menghadapi UNBK SMP tidak hanya dilakukan dengan memperbanyak latihan soal atau latihan ujian tetapi juga dilakukan dengan penambahan materi pelajaran sehingga siswa benar-benar siap menghadapi ujian nasional.
Namun demikian, lanjut dia, persiapan UNBK tetap harus dilakukan dengan memperhatikan proporsi yang tepat. ”Jangan sampai siswa justru merasa bosan dan kelelahan karena selalu dihadapkan dengan soal-soal latihan,” katanya.
Budi berharap, persiapan yang dilakukan secara proporsional justru akan mampu memberikan hasil yang lebih baik yaitu berupa nilai UNBK sesuai dengan target yang diharapkan.
Baca Juga : Padang Pariaman Giatkan Program Pertanian Masuk Sekolah
“Puncaknya adalah pada saat pelaksanaan UNBK. Pada hari H tersebut, siswa harus benar-benar siap supaya hasilnya pun maksimal,” katanya.
Materi soal latihan tes pendalaman materi maupun tambahan mata pelajaran yang akan diujikan dalam UNBK tersebut, lanjut Budi, juga disesuaikan dengan kisi-kisi UNBK yang sudah ditetapkan.
Sedangkan untuk jadwal ujian, juga sudah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yaitu digelar 20-23 April dengan empat mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
“UNBK untuk SMP dimungkinkan dilakukan dalam tiga sesi. Tetapi untuk di Kota Yogyakarta hanya akan dilakukan dalam dua sesi,” kata Budi.
Dengan hanya dilakukan dalam dua sesi, sesi pertama pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi kedua pada pukul 10.30-12.30 WIB, diharapkan dapat menjaga kondisi psikologis siswa saat mengerjakan UNBK.
“Kalau sampai harus menggelar tiga sesi, dan sesi terakhir akan dilakukan saat siang hari maka dimungkinkan siswa sudah merasa lelah sehingga bisa saja hasilnya tidak maksimal,” katanya.
Budi menyebut, kebutuhan komputer, jaringan internet hingga proktor atau teknisi untuk mendukung pelaksanaan UNBK SMP di Kota Yogyakarta sudah mencukupi.
250 Karakter tersisa