Visa Kerja Pasca-Studi Ingris Dukung Peningkatan SDM Indonesia

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins. foto: kemlu.go.id

SCHOOLMEDIA NEWS, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, menyebut bahwa kebijakan visa kerja pasca-studi "Rute Lulusan Baru" yang akan diterapkan Inggris bisa mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Kami berkomitmen mendukung agenda Presiden Jokowi meningkatkan SDM sebagai prioritas utama di masa jabatannya yang kedua," kata Dubes Jenkins dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 21 September 2019.

 

Baca juga: Gubernur Aceh: MTQ Media Efektif Sebarkan Syiar Islam

 

Dia menambahkan, hal ini akan semakin membuka peluang bagi Inggris dan Indonesia untuk bekerja sama dalam bidang SDM. "Kita harus terus belajar dan saling berbagi pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman. Proteksionisme dan isolasionisme tidak akan bisa meningkatkan standar di sektor pendidikan," ujar Dubes Jenkins.

Inggris akan memberlakukan kebijakan "Rute Lulusan baru" yang memungkinkan mahasiswa internasional bisa tinggal dan bekerja di Inggris selama dua tahun setelah lulus. Kebijakan tersebut bisa dinikmati oleh mahasiswa tingkat sarjana atau lebih tinggi yang memulai studi di Inggris pada tahun akademik 2020/2021.

Sementara itu, dengan kebijakan lama yang masih berlaku hingga saat ini, mahasiswa asing lulusan perguruan tinggi di Inggris hanya diberikan izin tinggal dengan waktu empat hingga enam bulan setelah lulus.

 

Baca juga: Hinabi Gandeng SMK di NTB Tingkatkan Kopetensi Alat Berat

 

Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, menyebut kebijakan baru tersebut bisa memberikan kesempatan lebih besar bagi mahasiswa Internasional yang berbakat dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) untuk mendapat pengalaman kerja sambil membangun karier.

"Ini menunjukkan pandangan global kami dan akan memastikan bahwa kami akan terus menarik talenta yang terbaik dan paling cerdas," kata Patel dalam keterangan yang sama.

Komentar

250 Karakter tersisa