Stres Saat Pandemi Bukan Alasan untuk Lakukan Kekerasan Pada Anak

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Tekanan yang didapat selama masa pandemi Covid-19 tidak sedikit membuat orang tua stres, imbasnya kekerasan terhadap anak bisa terjadi baik secara verbal maupun fisik. Memarahi anak dengan begitu keras, memberikan ancaman serta mencubit, termasuk bentuk kekerasan terhadap anak. Hal ini secara tidak sadar dapat dilakukan oleh orang tua ketika tak mampu membendung emosi.

Psikolog, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. mengatakan kekerasan terhadap anak dapat terjadi tergantung dari pengendalian diri orang tua dalam mengatur emosi. Tekanan atau stres saat pandemi pun, kata Vera, bukan menjadi alasan bisa melakukan kekerasan secara verbal atau fisik pada anak.

"Semua tergantung dari bagaimana pengendalian diri jadi orang tua itu sendiri, tidak serta merta tekanan hidup membuat orang tua melakukan kekerasan pada anak," kata Vera di Jakarta, pada Selasa, 9 Juni 2020.

 

Baca juga: Kemendikbud Kedepankan Kesehatan dan Keselamatan Insan Pendidikan

 

Orang tua, kata Vera, merupakan pelindung anak jadi sudah semestinya orang tua menjaga anak dari kekerasan termasuk kekerasan dari orang tua itu sendiri.

Menurut Vera, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa anak-anak memiliki kemampuan yang terbatas untuk bisa mengerti tentang keadaan saat ini dan masalah yang sedang dialami orang tuanya.

"Tenangkan diri dengan menerima dengan ikhlas keadaan. Fokus pada apa yang bisa dilakukan termasuk fokus pada apa yang harus dilakukan pada anak dan pahami bahwa anak-anak adalah punya keterbatasan dalam memahami kondisi orang tuanya. Adalah tugas orang tua untuk menjelaskan agar anak paham," ujar Vera.

 

Baca juga: Bengkulu Sediakan Beasiswa Dokter Spesialis Bedah Syaraf

 

Untuk mengatasi stres atau tekanan, orang tua sangat diperkenankan untuk menenangkan diri sejenak agar emosi tidak meledak kepada anak. Berbagi cerita dan tetap terhubung dengan orang terdekat merupakan salah satu solusi untuk meredam emosi.

"Orang tua boleh saja bilang butuh waktu sebentar untuk tenangkan diri jika emosi sudah tak tertahankan. Bicara atau berbagi cerita dengan orang yang bisa dipercaya juga bisa kurangi beban stres yang dirasakan," ujar Vera.

Komentar

250 Karakter tersisa