Pojok Ekspresi, Wadah Siswa NTB Berkreasi di Tengah Pandemi

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadairi Pojok Prestasi untuk beri semangat para siswa di Mataram, NTB, Kamis (18/6), Foto: wartamataram

 

Schoolmedia News, Mataram - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat mendorong para siswa di jenjang SMA/SMK/SLB untuk tetap kreatif dan berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB H Aidy Furqan mengatakan dalam mendorong kreativitas para siswa pihaknya telah meluncurkan pojok ekspresi, yakni sebuah ruang kreatifitas dan inovasi bagi sekolah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Intinya, para kepala sekolah, guru dan siswa, kami berikan ruang untuk berkarya dalam menunjukkan kompetensi unggulannya untuk membanggakan NTB," ujarnya di Mataram, pada Minggu, 21 Juni 2020.

 

Baca juga: Batal Digelar, Tour d'Indonesia 2020 Beralih ke Balapan Virtual

 

Dengan adanya program pojok ekspresi yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, pihaknya berharap pihak sekolah dapat mendukung dan memanfaatkan betul ruang tersebut dengan baik. 

Sebab, kata Aidy, dengan adanya ruang atau pojok ekspresi itu, akan memberikan dampak baik bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di NTB ke depan, terutama, bagi para anak didik, sehingga hati para siswa dapat terkendali dalam menyalurkan kreatifitasnya dan terdorong untuk terus berkarya, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

"Kita adalah NTB, dan kita pasti bisa lebih baik. Mari kita terus mengembangkan kreatifitas masing-masing, dan jangan pernah berhenti untuk terus berkarya," ajak Aidy.

Aidy mengatakan pihaknya bangga dengan hasil karya peserta didik yang ada di sekolah-sekolah lingkup NTB. Mereka mampu membuat suatu gebrakan karya nyata yang luar biasa. 

Karya tersebut antara lain dari SMKN 1 Lingsar dengan "Sekolah Mandiri Energi", SMKN 2 Gerung mampu menciptakan "Cold Storage" dan SMKN 1 Selong membuat "Mobil Listrik Zero Waste" termasuk sekolah lainnya.

 

Baca juga: Sejumlah Instansi Pendidikan Persiapkan PJJ

 

Hebatnya, kata Aidy, sejumlah karya itu terlahir di masa sulit yaitu di tengah merebaknya pandemi Covid-19.

"Itu artinya, meski dalam kondisi apapun NTB mampu bersaing dan tak kalah dengan daerah lainnya dalam menciptakan suatu karya yang luar biasa," ujarnya.

"Karya-karya anak kita di masa pademi ternyata makin menunjukkan hasil dan harus diberi ruang. Tidak kurang dari 10 temuan baru sudah dihasilkan sampai bulan ini," ujar melanjutkan. 

Sebelumnya, pada acara peluncuran pojok ekspresi, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah merasa bangga dan terus mendorong anak-anak muda NTB untuk berkarya dan berinovasi di tengah pandemi Covid-19.

"Kami bangga kepada anak-anak muda NTB. Meski belajar dari rumah, mereka semua tetap bisa berkarya, yang kita lihat hari ini menjadi salah satu bukti bahwa anak-anak muda NTB cerdas dan penuh kreativitas," katanya, pada Kamis, 18 Juni 2020. 

Ia mengatakan jangan sampai karya belum sempurna, namun semangat telah terlanjur patah dan berhenti berkarya. Mestinya, kata Zulkieflimansyah, di masa inilah, para remaja perlu mencoba terobosan-terobosan baru tanpa harus takut melakukan kesalahan.

"Percayalah, benturan membuat kalian terbentuk. Mulai sekarang, tugas kita semua kampenyakan hasil karya anak-anak kita, kita buktikan, anak-anak muda NTB bisa," katanya.

Komentar

250 Karakter tersisa