Piala Dunia 2022, Cucu: PSSI Tidak Mau Timnas Tampil Memalukan di Babak Kualifikasi 

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak mau tim nasional tampil memalukan di tiga pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

“Walau bisa dikatakan tidak ada harapan untuk maju ke babak berikutnya, paling tidak jangan tampil memalukan,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. 

Menurut Cucu, penampilan bagus di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dapat berdampak positif bagi persepakbolaan nasional. Setidak-tidaknya, kata Cucu, performa tersebut dapat membakar semangat para junior di kelompok umur.

 

“Mereka bisa mengangkat moral junior-juniornya. Itu penting,” kata Cucu.

 

Baca juga: Peneliti Pernah Umumkan Virus Corona Kelelawar Menular Manusia di 2017

 

Timnas Indonesia saat ini berada di posisi terbawah atau kelima pada klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan nol poin dari lima pertandingan. Indonesia pun menjadi satu-satunya tim yang belum memiliki poin di grup tersebut.

Hanya menyisakan tiga pertandingan, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi sangat kecil, apalagi, dua dari tiga laga itu berlangsung di negara lawan.

Indonesia akan melawan tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Kemudian, timnas akan menjamu Uni Emirat Arab (UAE) pada 31 Maret 2020 dan,menghadapi Vietnam di markasnya pada 4 Juni 2020.

“Kami berharap pelatih timnas Shin Tae-Yong dapat membawa tim lebih bekerja keras dan disiplin karakter, lalu mengevaluasi setiap kekurangan,” kata Cucu.

 

Baca juga: Akademisi: Anak Harus Diberi Pemahaman Bahaya Perundungan

 

Timnas Indonesia yang disiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta, pada 14-23 Februari 2020.

Ada 34 pemain yang mengikuti TC tersebut, termasuk empat pemain timnas U-19, yaitu Irfan Jauhari, Alfeandra Dewangga, Pratama Alif, dan Muhammad Adi Satrio.

Komentar

250 Karakter tersisa