Pesan Damai dari Mahasiswa Papua di Kalsel

Mahasiswa Papua Universitas Lambung Mangkurat (ULM). foto: apahabar.com

SCHOOLMEDIA NEWS, Banjarbaru - Aksi massa berujung rusuh di Papua tak justru membuat mahasiswa Papua yang sedang studi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)  tetap semangat belajar dan menebar pesan damai.

"Kami sangat nyaman tinggal di Kalsel, sebab orang Banjar ramah-ramah. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk pergi dari sini," kata Isak Samuel Paisei, Ketua Mahasiswa Papua di Banjarbaru, Rabu, 11 September 2019.

 

Baca juga: Yasonna Laoly Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Kriminologi STIK

 

Dia pun meminta semua mahasiswa Papua tetap semangat belajar dan menjaga tekad yang kuat hingga berhasil lulus sarjana agar nantinya bisa kembali membanggakan orang tua. "Jadi jangan panik dengan berita hoaks, semuanya baik-baik saja dan itu yang kami rasakan saat ini di Kalsel," kata mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu.

Senada disampaikan Narius Saman, mahasiswa Papua lainnya. Dia menyatakan, isu-isu yang ada ujung-ujungnya hanya merugikan diri sendiri.

"Jadi, tetap kejar apa yang sudah dicita-citakan. Saya berharap untuk teman-teman yang lain tidak terprovokasi dengan isu-isu yang saat ini berkembang dan selesaikanlah studi dengan baik," kata mahasiswa di Program Studi Agrobisnis Perikanan di Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM itu.

Jumlah mahasiswa asal Papua yang kuliah di ULM tercatat 49 orang. Terdiri dari yang belajar di kampus Banjarmasin dan kampus Banjarbaru. Mereka mendapatkan beasiswa dari pusat yang disalurkan ke ULM untuk dikelola guna menjamin studi mahasiswa Papua hingga lulus.

Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengapresiasi sikap dan kedewasaan mahasiswa asal Papua yang ada di kampusnya. "Alhamdulilah, mahasiswa Papua di ULM justru menebar pesan damai dan ikut menjaga kondusivitas di Bumi Lambung Mangkurat," katanya.

 

Baca juga: PMI Didukung ICRC Gelar Lokakarya "Health Care in Danger"

 

Sutarto pun memastikan segala keperluan mahasiswa perantauan seperti Papua telah terpenuhi. Selain asrama di Banjarbaru, saat ini pihaknya juga tengah merancang asrama mahasiswa Papua di Banjarmasin dengan kapasitas 34 kamar.

"Kami tidak akan membeda-bedakan mahasiswa baik dari Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera maupun Papua, semua mendapat pelayanan dan hak yang sama untuk belajar dengan kondisi nyaman dan aman," ujarnya

Komentar

250 Karakter tersisa