Ilustrasi penelitian, Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong diplomasi sains dalam merespons krisis global kesehatan seperti masa pandemi Covid-19.
"Diplomasi sains dapat menjadi salah satu cara untuk mendorong kolaborasi internasional antara komunitas ilmiah, pemerintah, dan sektor swasta untuk merespon krisis kesehatan global dengan basis ilmu pengetahuan," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, pada Rabu, 3 Mei 2020.
Handoko menuturkan diplomasi sains memiliki peran penting dalam mengkombinasikan kontribusi ilmu pengetahuan dengan kebijakan luar negeri.
Baca juga: UGM Lanjutkan Perkuliahan Daring Pada Tahun Ajaran Baru
"Sampai vaksin Covid-19 ditemukan dan imunisasi massal dilakukan, semua tingkatan masyarakat harus beradaptasi dengan protokol kesehatan melalui mitigasi yang terkontrol dan terukur berbasis data," ujarnya.
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Kolaborasi sains dinilai dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dari negara yang berhasil dalam mengatasi pandemi kepada negara lain yang membutuhkan masukan teknis maupun kebijakan.
Baca juga: Diduga Peserta Kena Covid-19, Dinas Pendidikan Jatim Minta Peserta Jalani Rapid Test
Handoko menuturkan kolaborasi dan kerja sama global antar negara di dunia menjadi semakin penting baik dalam penyediaan sarana kesehatan hingga riset bersama terkait Covid-19.
Untuk itu, kolaborasi antar mitra baik dalam maupun luar negeri menjadi penting untuk mendukung penanganan Covid-19 di seluruh dunia.
250 Karakter tersisa