Pembinaan Atlet Perlu Persiapan Sejak Dini. foto: twitter @kemdikbud
SCHOOLMEDIA NEWS, Semarang - Membina atlet yang mampu berprestasi tidak dapat dilakukan secara instan dan dalam waktu yang singkat. Pembinaan secara berjenjang, dilakukan sejak usia dini, dan dukungan orang tua merupakan faktor penting dalam pembinaan atlet.
"Dalam pembinaan atlet, perlu persiapan sejak dini, usia TK atau usia tiga sampai empat tahun, dan juga perlu kerja sama orang tua, pelatih, dan pemilik klub olahraga. Itu faktor penting," kata Pepen Apendi, ketua dewan juri senam artistik putra Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), ketika ditemui di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Semarang, Kamis, 29 Agustus 2019
Baca juga: Fahri Minta Presiden Jelaskan Penyelesaian di Papua
Di usia pendidikan anak usia dini (PAUD) atau sekolah dasar (SD), menurut Pepen, anak-anak masih sangat tergantung dengan orang tuanya. Oleh karena itu orang tua yang memberikan dukungan dan mengarahkan anak-anaknya, sangat menentukan perkembangan anak di dunia olahraga.
"Untuk cabang senam, pembinaan sejak dini diperlukan ketekunan dan kesabaran untuk mendampingi para siswa ini. Di sini pentingnya peran orang tua," kata lulusan IKIP Bandung tersebut.
Baca juga: Akibat Kerusuhan, Situasi di Jayapura Lumpuh
Pelatih senam O2SN dari Provinsi Jawa Timur, Sutrisno, sependapat dengan pernyataan tersebut. Menurut Sutrisno pembinaan sejak dini dengan latihan-latihan yang sesuai dengan umurnya, bimbingan pelatih, dan dukungan orang tua menjadi faktor penentu keberhasilan pembinaan atlet.
"Untuk senam artistik, latihannya harus bertahap, dimulai dengan teknik-teknik dasar dan terus dikembangkan untuk gerakan-gerakan yang lebih sulit. Ini harus dilakukan sejak dini," kata Sutrisno. Menurutnya, ajang O2SN ini penting dalam pembinaan atlet, karena hadirnya kompetisi yang berjenjang dan rutin menjadi ajang pembuktian, sejauh mana keberhasilan proses pembinaan yang selama ini dilakukan.
250 Karakter tersisa