DPRD Jatim Minta Pemerintah Serius Perhatikan Infrastruktur Sekolah

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih. foto: harianbhirawa,com

SCHOOLMEDIA NEWS, Surabaya  - Komisi E DPRD Jawa Timur meminta pemerintah lebih serius memperhatikan infrastruktur bangunan sekolah-sekolah di seluruh wilayah sebagai bentuk antisipasi tidak terulang ambruknya atap kelas di SDN Gentong, Kota Pasuruan.

“Jangan ada lagi peristiwa serupa sehingga pemerintah di daerah harus lebih serius mengawasinya,” ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih ketika dihubungi dari Surabaya, Rabu, 6 November 2019.

 

Baca juga: Akademisi Papua Harap Jokowi Bangun Sektor Pendidikan

 

Pada Selasa (5/11) pagi, atap kelas di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk dan menimpa siswa yang sedang melakukan proses belajar mengajar di kelas. Akibatnya, dua orang meninggal dunia terdiri atas satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka.

Gedung yang ambruk berada di bagian depan terdiri atas empat kelas, antara lain kelas 2-A dan 2-B dan kelas 5-A dan 5-B. Menurut dia, ambruknya atap sekolah secara tiba-tiba justru menimbulkan banyak pertanyaan dan diharapkan polisi mengusut tuntas sehingga diketahui penyebab kepastiannya.

Pihaknya mengaku prihatin terhadap peristiwa tersebut dan mendoakan agar keluarga korban luka-luka diberi kesabaran, sedangkan keluarga korban meninggal dunia dikuatkan oleh Allah SWT.

“Saat mendengar kabar itu, kami di dewan sedang rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan Jatim. Saat itu pula kami mendoakan dan mengirim Al-Fatihah terhadap peristiwa tersebut,” ucapnya.

 

Baca juga: BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada Pelajar SMPN 11 Kendari

 

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jatim tersebut, mengapresiasi gerak cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang langsung memberikan perhatian dan datang langsung ke Kota Pasuruan.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menjenguk korban luka-luka sekaligus bertakziyah di kediaman keluarga korban meninggal dunia.

“Kami harap Pemprov Jatim dan pemkot setempat tak berhenti sampai di sini. Tak hanya menjamin korban, terutama saat menjalani perawatan, tapi juga terhadap nasib siswa-siswa yang sekolahnya tertimpa musibah itu,” katanya.

Komentar

250 Karakter tersisa