Civitas Akademika Universitas Brawijaya Malang Obati Masal Sapi di Bondowoso

Sapi. foto: sumselnian.com

SCHOOLMEDIA NEWS, Malang, Jawa Timur - Sejumlah civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) Malang yang digawangi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Aulanni'am melakukan pengobatan massal pada sapi peternak di Desa Sukowono, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Aulanni'am di Malang, Jawa Timur, Sabtu 30 November 2019 mengatakan pengobatan masal merupakan hal penting yang harus dilakukan mengingat sapi merupakan hewan yang rentan terkena penyakit cacingan atau helminthiasis.

 

Baca juga: Mahasiswa UCB Ajak Masyarakat Takperlu Takut dengan Penderita HIV

 

Penyebab cacingan pada sapi, kata dia, antara lain kondisi pakan yang tidak bersih dan mengandung larva cacing.

"Jenis cacing yang sering menginfeksi sapi peternak ini antara lain cacing gilig, cacing hati, dan cacing pita," katanya.

Aulani'am menjelaskan gejala umum sapi yang terinfeksi cacing, antara lain menunjukkan penurunan nafsu makan, kurus, susah buang air besar, atau bahkan tidak teratur.

Penanggulangan permasalahan itu, ujar dia, dapat dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik, pemilihan pakan, pemusnahan inang pada pakan, dan pemberian obat cacing.

Pada kegiatan "Doktor Mengabdi" tersebut, tim melakukan evaluasi efikasi obat cacing pada kondisi lokal, memberi tambahan keterampilan dan pengetahuan kepada personel diagnostik di Laboratorium Kesehatan Hewan Kecamatan Tamanan, Bondowoso,, serta membagi ilmu tentang pengendalian penyakit cacingan pada sapi.

Salah satu anggota tim Doktor Mengabdi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB Widi Nugroho mengatakan obat cacing diberikan kepada semua peternak.

"Jumlah peternak ada 442 dengan total populasi sapi 814 ekor. Jumlah dosis obat yang diberikan 1.008 dosis, sehingga ada persediaan 184 dosis, diserahkan kepada Kepala Desa. Untuk penggunaannya didampingi oleh petugas kesehatan hewan atau Puskeswan," kata Widi.

 

Baca juga: UMM-Universiti Kebangsaan Malaysia Kerja Sama Garap Isu-Isu Sosial

 

Kegiatan yang juga dibantu oleh dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UB Siska Aditya dan Rahadi Swastomo (FKH), selama empat bulan ini merupakan kerja sama dari Dinas Pertanian Bondowoso, perangkat desa dan peternak setempat.

Menurut dia, keberhasilan program Doktor Mengabdi UB ini hanya awal menuju cita-cita besar, yakni eradikasi cacingan pada sapi dan peningkatan perekonomian peternak sapi di Bondowoso.

"Kami tidak mengatakan selamat tinggal, kerja sama akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut," kata Widi, salah satu anggota tim Doktor Mengabdi UB Malang.

Komentar

250 Karakter tersisa