Schoolmedia News Tangerang ---- Ketua Kelompok Kerja Data, Perencanaan dan Penjaminan Mutu Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dra Mareta Wahyuni M.Pd menyebutkan berdasarkan cut off yang pihaknya lakukan pada 2 Januari 2023 lalu terdapat 85.121 satuan PAUD yang sudah mengisi dan mengunggah lembar Perencanaan Berbasis Data (PBD) ke laman PAUDPEDIA.
"Hal ini berarti sudah 41,45 % lembaga atau satuan PAUD dari 205.645 satuan PAUD di Indonesia sudah memahami pentingnya PBD secara baik. Sedangkan satuan PAUD yang sudah mengunduh lembar Perencanaan Berbabis Data terdapat 89.654 satuan PAUD.atau sekitar 43,66 % dari jumlah satuan PAUD yang ada," ujar Mareta Wahyuni dalam kegiatan Koordinasi Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD tahun 2023 yang berlangsung di Tangerang, Rabu (1/2).
Sedangkan pendampingan PBD telah dilakukan Kemendikbudristek kepada 21.110 satuan PAUD atau sekitar 10.28 % dari seluruh satuan PAUD yang ada. "Kami sangat mengapresiasi antusiasme serta kerjasama yang telah dilakukan karena capaian tersebut sangat melampau target yang sebelumnya ditetapkan," ujarnya.
Dikatakan, untuk lembaga atau satuan PAUD yang mengunduh lembar PBD PAUD pencapaian terhadap target diangka 292.08 % atau hampir tiga kali lipat dari target. Sedangkan untuk pendampaingan PBD pencapaian terhadap target diangka 102,81%.
Dalam melakukan PBD ditingkat satuan PAUD, tentunya dibutuhkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. Diantaranya melakukan sinergi, kolaborasi serta kemitraan dnegan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud Ristek di Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, organisasi mitra PAUD dan juga Pusat Kegiatan Gugus.
Seperti diketahui, lanjut Mareta, visi pendidikan nasional yang ditetapkan pemerintah yaitu “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.”
Guna mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dilakukan melalui menjadikan Pendidikan Berkualitas yang memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter. Dan terciptanya pemerataan akses layanan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara akan memastikan bahwa kelompok-kelompok yang termarginalkan dan sulit mendapat akses pendidikan akan dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Berbagai kebijakan Merdeka Belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan. Dan saat ini Kemendikbudristek telah meluncurkan 21 episode Merdeka Belajar. Dan terkait dengan Rapor pendidikan diluncurkan pada episode ke 19.
"Jadi Rapot Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data itu merupakan salah satu bentuk transformasi pendidikan demi terwujudnya PAUD Berkualitas sejalan dengan visi pendidikan Indonesia yang tengah dikembangkan Kemdikbudristek," ujarnya.
untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.
Platform Merdeka Mengajar adalah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Bukan hanya sekedar aplikasi, platform Merdeka Belajar juga turut membantu para guru untuk mengembangkan dirinya secara mandiri.
Platform Merdeka Mengajar
Untuk mengakses platform Merdeka Mengajar, para guru harus melakukan registrasi akun secara mandiri di website belajar.id atau dengan bantuan Operator Satuan Pendidikan di masing-masing sekolah.
"Platform Mereka Mengajar dapat digunakan sebagai bahan untuk mengajar. Para guru dimudahkan dengan perangkat ajar yang terdapat di platform tersebut, asesmen murid, dan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sesuai tahap capaian perkembangan peserta didik," ujar Mareta.
Perangkat ajar yang bisa didapatkan yaitu Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, modul proyek, buku murid dan asesmen. Tidak hanya dapat diakses secara online, perangkat-perangkat ajar tersebut juga dapat diunduh.
Pada bagian asesmen murid, para guru dapat mengetahui level kompetensi murid, informasi dari proses dan hasil pembelajaran, mencari asesmen berdasarkan fase dan mata pelajaran serta menerima proses penilaian yang dilakukan secara otomatis.
Fungsi selanjutnya yaitu belajar. Maksudnya, guru dapat memperoleh pelatihan secara mandiri dan berkualitas. Tak hanya itu, guru juga akan mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.
Dalam pelatihan mandiri, guru akan diberikan topik pelatihan, modul pelatihan, latihan pemahaman, cerita reflektif dan aksi nyata. Aksi nyata ini biasanya implementasi dari topik pelatihan yang dipraktekkan secara langsung kepada siswa di sekolah.
Pada fungsi berkarya, para guru dapat membangun portofolio dan memampang hasil karyanya di Platform Merdeka Belajar dalam bentuk video. Nantinya, mereka dapat saling berbagi satu sama lain dan memberikan umpan balik (feedback).
Penulis Eko
250 Karakter tersisa