136 PAUD di Lebak Menyandang Akreditasi B

PAUD. foto: kemdikbud.go.id

SCHOOLMEDIA NEWS, Lebak - Sebanyak 163 atau 17,41 persen dari 783 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Lebak, Banten, menyandang akreditasi B berdasarkan hasil penilaian Badan Akreditas Nasional (BAN) Pendidikan Non formal.

"Kita mengapresiasi lembaga PAUD itu menyandang akreditasi," kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini NonFormal dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Irawan di Lebak, Jumat, 15 November 2019.

Peningkatan mutu dan kualitas pada lembaga PAUD itu berkat kerja keras semua pihak dan ditargetkan ke depan semua PAUD sudah berakreditasi.

 

Baca juga: Telkomsel Edukasi Mahasiswa Palembang Terkait Kehumasan

 

Pemerintah daerah mendorong pengelola lembaga PAUD lebih mengutamakan mutu dan kualitas dengan memenuhi delapan standar pendidikan nasional.

Kedelapan standar itu antara lain adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian.

"Kami optimis  tahun  depan  lembaga PaUD terus bertambah menyandang terakreditasi," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, jumlah lembaga PAUD sebanyak 783 unit terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Belajar (Kober), Satuan PAUD Sejenis (SPS) dan Taman Penitipan Anak (TPA) dengan siswa sebanyak 25.884 anak dan tenaga pengajar 676 guru.

Saat ini, lembaga PAUD di Kabupaten Lebak jauh berkembang dibandingkan lima tahun lalu, tetapi, kebanyakan PAUD tersebut didirikan oleh masyarakat dan hanya 10 lembaga yang berstatus negeri.

 

Baca juga: Pemprov Papua Barat Upayakan Dana Oprasional SMA/SMK

 

Karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas PAUD dengan mengoptimalkan pelatihan-pelatihan, pembinaan, hingga workshop.

"Kami berkeinginan kuat untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter melalui PAUD itu," katanya.

Menurut dia, pemerintah juga memperhatikan lembaga PAUD dengan memberikan bantuan operasional pendidikan (BOP) melalui DAK Kabupaten Lebak.

Mereka para siswa menerima BOP sebesar Rp600 ribu/anak guna menunjang semangat masyarakat untuk membangun pendidikan usia emas itu.

Selain itu juga mendapat bantuan alat permainan edukatif (APE) untuk di dalam maupun di luar, sebab lembaga PAUD dapat menunjang pencapaian untuk mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi melanjutkan (APM) juga bersinergi dengan Lebak Pintar, ujarnya.

Komentar

250 Karakter tersisa